Bengkulu (pewarta.co) – Disaksikan langsung Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, petinju Sumut Frans Rosefel Hutajulu bertarung penuh energik melawan petinju Kepulauan Riau (Kepri) Fransiscus Redy Simbolon, pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X 2019, di Balai Buntar, Jalan Gedang, Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Jumat (8/11) sore.
Bagai mendapat energi tambahan, atlet tinju kelas 46 kg ini pun tampil agresif selama pertandingan. Frans Hutajulu terus menyerang dan memukul lawan hingga wajah altet asal Kepri tersebut menggeluarkan darah. Sampai pertandingan berakhir dan wasit pun mengangkat tangan Frans Hutajulu sebagai tanda kemenangan dan memperoleh medali emas.
Di kursi VIP, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Dispora) Sumut Baharuddin Siagian tersenyum bahagia dan bertepuk tangan. Edy Rahmayadi senang melihat altet Sumut mendapatkan emas lagi.
“Ini lah yang selalu saya maksud mengembalikan marwah dan harkat martabat Sumut, kita tunjukkan kita itu provinsi yang hebat, kita pernah jaya di masa lalu termasuk bidang olahraga,” katanya.
Edy pun menyampaikan harapan agar semangat dan kerja keras senantiasa di tingkatkan. Sehingga, pada pertandingan yang sesungguhnya yakni PON, kemenangan juga bisa diraih lagi. “Ini masih prakualifikasi, kita puas dengan penampilan anak-anak kita, ayo kita pacu lagi di PON,” ucap Edy.
Frans Hutajulu pun menghampiri Gubernur dan memberi salam. Merasa terharu, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan menyaksikan langsung pertarungannya. “Saat pertandingan tadi, saya agak kelelahan melawannya, karena lawan saya seorang fighter, saya boxer. Terkuras tenaga saya, tapi saya menjadi tahu cara melawan dengan tipe seperti itu, pengalaman baru,” ungkap pria asal Kabupaten Asahan tersebut.
Pelatih Frans Hutajulu, Niazi Almy mengatakan akan terus melatih dan meningkatkan porsi latihan Frans, teknik dan fisiknya. Serta akan mengikuti training ke Malaysia, Thailand dan Singapura. “Untuk persiapan PON 2020, Frans akan training ke luar negeri. Selain itu, dalam waktu dekat kita akan adakan training center di Martubung atau di PPLP Sumut,” jelasnya.
Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian juga memberi ucapan selamat kepada Frans Hutajulu. Memuji teknik bermainnya yang tidak memberi ampun pada lawan. Pesannya, agar teknik dan stamina ditingkatkan lagi untuk PON nantinya.
Sumut Peringkat ke Dua
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis saat ditemui Sabtu (9/11) pagi, mengutarakan bahwa seluruh pertandingan telah selesai pada Jumat (8/11) malam. Hasilnya, secara keseluruhan Sumut berada di peringat ke dua, di bawah Riau.
“Emas kita 25, perak 16 dan 26 perunggu, total perolehan medali kita 67. Hasilnya lumanya bagus, kita akan tingkatkan kualitas para atlet kita, agar mampu mendapatkan hasil yang terbaik di PON 2020 di Papua mendatang,” tutur John Ismadi.
Adapun perolehan untuk pertandigan tinju Jumat (8/11) malam, atlet Sumut memperoleh 4 emas oleh Frans Hutajulu, Abu Sofyan, Saroha, Daniel Pasaribu. Sisanya, dua perak dan enam perunggu. (red)