Medan (Pewarta.co) – Fraksi Golkar DPRD Medan meminta agar Pemko Medan lebih mengedepankan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan skala prioritas dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 yang direncanakan sebesar Rp6,27 triliun.
Hal ini disampaikan juru bicara Fraksi Golkar DPRD Medan M Afri Rizki Lubis SM MIP pada paripurna pandangan fraksi terkait Rancangan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2022 yang dihadiri Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman, Senin (15/11/21).
Disebutkan Rizki, beberapa hal yang perlu diprioritaskan Pemko Medan, diantaranya;
Peningkatan infrastruktur jota, sebagai Kota Medan sudah selayaknya berbenah dan menjadi kota yang maju serta berdaya saing global.
Selanjutnya, pelayanan kesehatan. Kemudian penanganan banjir, penanganan sampah dan terakhir, Medan Heritage. “Sebagai The Kitchen Of Asia, hendaknya program ini disertai dengan pemberdayaan UMKM agar dapat bersaing secara global dan sekaligus menjadi ikon Kota Medan,” kata Afri Rizki Lubis yang akrab disapa Rizki ini.
Ketua Komisi III DPRD Kota Medan ini menambahkan, para OPD harus bersinergi dengan legislatif, sehingga eksekutif dan legislatif dapat berkolaborasi mewujudkan Kota Medan yang berkah maju dan kondusif.
“Kami juga meminta Pemko Medan bertindak tegas kepada pengusaha yang tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak. Selain itu juga, kita minta Pemko Medan memiliki roadmap pengembangan UMKM yang komprehensif, sehingga potensi anak-anak muda dapat diwujudkan secara terarah dan memberi warna baru Kota Medan sebagai kota kreatif,”kata Rizki.
Disebutkannya juga, dana kelurahan hendaknya bisa meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan warga melalui program padat karya dan siskamling untuk menjaga keamanan lingkungan.
“Dan juga pemberdayaan masyarakat sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik dan efektif,” pungkas Rizki. (Dik/red)