Medan (pewarta.co) – Kegiatan pembinaan dan evaluasi aparatur pemerintah sangat dibutuhkan. Terutama, terkait pelaksanaan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Untuk itu perlu dilakukan pembinaan aparatur pemerintah yang bergerak di bidang tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Umum Biro Pemerintahan Setdaprovsu Syaiful Bahri Siregar ketika menutup kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Aparatur Pemerintah dalam Pelaksanaan Sistem Keamanan Lingkungan di kabupaten/kota se-Sumatera Utara tahun 2018 di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (9/8/2018). Acara yang digelar Biro Pemerintahan Umum Setdaprovsu ini diikuti 99 peserta dari kabupaten/kota se-Sumut.
Selain itu, kata Syaiful, menjaga keamanan lingkungan tidak hanya dilakukan oleh komponen pemerintah. Perlu sinergi antara seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan kondisi keamanan lingkungan. “Karena hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua komponen,” ujarnya.
Syaiful berharap, ke depan kegiatan pembinaan seperti ini bisa dilakukan dengan metode yang berbeda. “Bisa jadi nanti ke depan dilaksanakan tidak di Kota Medan, melainkan di luar kota Medan atau di masing-masing kabupaten kota,” ujarnya.
Ketua Panitia kegiatan Nelson Batubara (Kasubag Ketertiban dan Ketentraman Umum) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggalakkan ketertiban lingkungan. “Seperti yang kita ketahui, banyak sekali gangguan keamanan misalnya terorisme, kalau kita lihat kok bisa tetangga kita jadi teroris atau paling tidak setidaknya kemalingan atau kita sendiri, begitu pula dengan begal, maka untuk itu perlu digalakkan pelaksanaan sistem keamanan lingkungan itu tadi,” katanya.
Kegiatan tersebut juga meliputi evaluasi apa yang telah dilakukan aparatur pemerintah terkait bidang keamanan. “Kita mengevaluasi aparat pemerintah daerah sampai dimana upayanya. Dengan begitu, kita bisa menilai kalau kelurahannya berhasil maka kecamatannya berhasil, kalau kecamatannya berhasil maka kabupatennya berhasil, begitu seterusnya,” kata Nelson.
Sistem keamanan, kata Nelson, dititikberatkan kepada peran pemerintah. “Sistem keamanan adalah tuntutan masyarakat, maka harus kita galakkan pembinaan aparat tentang sistem keamanan lingkungan kalau sistem sudah baik maka amanlah semua daerah mulai dari tingkat desa hingga provinsi, bahkan nasional,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Direktorat Polisi Pamong Praja, Linmas, Ditjen Bina Adminstrasi Kewilayahan Kemendagri, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Utara. (red)