Batubara (Pewarta.co) – Pelaksanaan evaluasi terhadap TKS atau honorer yang dilaksanakan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Batubara baru-baru ini
belum membuahkan keputusan.
Soalnya, hasil evaluasi yang sebelumnya dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan balik ke masing-masing OPD.
Plt Kakan BKD Batubara Mhd Daud, kepada wartawan, Senin (4/2/2019) di kantor Bupati Batubara mengatakan, penyusunan formasi akan disesuai dengan beban kerja OPD masing-masing.
Menurut Daud, hingga saat ini belum seluruh OPD melaksanakan evaluasi terhadap para honorer.
“Masih ada OPD yang belum melaksanakan evaluasi. Hasilnya nanti kita serahkan kepada masing-masing OPD berapa yang akan mereka pakai sesuai beban kerja,” terang Daud.
Menjawab wartawan berapa sebenarnya jumlah honorer yang dibutuhkan, Daud tidak memberi jawaban pasti. Hanya saja Daud mengatakan pihaknya akan mengacu pada peraturan Menpan RB tentang beban kerja.
“Kita sedang menghitung berapa banyak beban kerja di masing-masing OPD. Kemudian kita hitung berapa ASN di tempat tersebut. Kekurangan tenaga kita ambil dari honorer yang saat ini sedang dievaluasi,” tambahnya.
Menyinggung berapa kebutuhan real pengawai di Pemkab Batubara, disebutkan Daud sekitar 6.000 an orang. Sementara jumlah ASN termasuk guru SD dan SMP sekitar 4.200 an orang.
“Jika melihat jumlah ASN di struktural (minus guru) hanya sekitar 800 an orang saja”, pungkas Daud. (yudikam/red)