Medan (pewarta.co) – Poldasu dan jajarannya menyiapkan 7.724 personel gabungan dalam kegiatan terpusat dengan sandi Operasi (Ops) Ramadniya Toba 2017 untuk pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 H.
Dijadwalkan, Ops Ramadniya Toba 2017 akan dilaksanakan selama enam belas hari, terhitung mulai tanggal 19 Juni hingga 04 Juli 2017. Gelar pasukan direncanakan pada Senin (19/6/2017) di Lapangan Benteng Medan.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, Kamis (15/6/2017) mengatakan, 535 dari 7.724 personel yang diturunkan merupakan satuan tugas Poldasu sementara sisa 7.189 personel lainnya dari satuan tugas wilayah Polrestabes jajaran Poldasu.
Ops Ramadniya Toba 2017 mengedepankan kegiatan Satgas Turbinjali, Kamseltibcar Lantas, Lidik, Sidik dan Banops dalam rangka pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 H, dilaksanakan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
Diharapkan, dengan dilaksanakannya Ops Ramadniya itu, masyarakat di provinsi Sumut dapat merayakan Idul Fitri 1438 H dengan rasa aman dan nyaman.
Dijelaskan, tujuan pelaksanaan operasi itu adalah terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar, terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, tertib dan lancar baik sebelum, pada saat dan pasca Idul Fitri 1438 H.
“Sementara, sasarannya yaitu potensi gangguan yang terbagi menjadi peningkatan arus lalu lintas menjelang serta saat Idul Fitri 1438 H dan sesudahnya, perubahan cuaca yang menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor dan kebakaran, kelompok/jaringan terorisme, Kamseltibcar Lantas lancar di seluruh jajaran Poldasu. Kemudian, ambang gangguan seperti kebut-kebutan, tawuran antar desa, warung/rumah makan yang buka siang hari, sweeping Ormas, shalat tharawih, buka puasa, ngabuburit dan sahur. Terakhir gangguan nyata yang terdiri atas teror bom, curanmor, curas, pencurian rumah kosong, laka, serta bencana alam,” jelasnya.
Ops Ramadniya Toba 2017 menekankan pada sejumlah target antara lain, target orang terbagi menjadi masyarakat yang berbelanja, masyarakat yang bertakbiran, masyarakat yang melaksanakan mudik/balik, masyarakat yang merayakan Idul Fitri, supir angkutan umum, dan teroris.
Target selanjutnya, akunya, meliputi benda seperti senjata api (senpi), amunisi dan bahan peledak (Handak), mercon/petasan, minuman keras (miras), narkoba, makan dan minuman kadarluasa, serta alat transportasi.
Kemudian target lokasi terdiri atas pusat perbelanjaan, jalan tol, jalan umum, tempat ibadah, pemukiman warga, jalur mudik, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, tempat wisata/hiburan dan penginapan, rumah makan, SPBU, ATM, Obvit, serta ziarah di makam.
“Sementara target kegiatan terdiri atas ibadah di mesjid seperti shalat Tarawih dan Idul Fitri, buka puasa bersama, sahur keliling, takbiran keliling, pembagian zakat fitrah, mudik dan balik, pusat rekreasi dan wisata, serta halal bil halal,” jelasnya.
Dalam rencana Operasi Ramadniya Toba-2017, Poldasu akan membuat 108 Pos Pengamanan (Pospam) dan 33 Pos Pelayananan (Posyan). Pospam akan digelar pada daerah rawan Laka Lantas dan Kamtibmas (teror, sabotase, dll).
Petugas Pospam diisi anggota berseragam yang mengedepankan petugas preventif dan deteksi, Pospam dapat melibatkan instansi terkait, para remaja mesjid/Polmas dalam rangka tugas pelayanan dan kemanusiaan.
“Setiap pos nantinya akan dilengkapi dengan Alsus, Alkom dan sarana mobilitasi sepedamotor dan mobil. Pada setiap Pospam nantinya terdapat spanduk dengan tulisan ‘Pos Pengamanan Operasi Ramadniya Toba-2017’,” sebutnya. (DA)