Padang Sidimpuan (Pewarta.co) – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengunjungi RSUD Padangsidimpuan untuk mengetahui secara jelas sutuasi dan keadaan RSUD Padang Sidimpuan sebagai salah satu RSU rujukan dalam penanganan korban Covid 19.Selasa (7/4).
Edy Rahmayadi yang tiba di Padangsidimpuan sekitar pukul 10.15 wib dengan menggunakan Helikopter mendarat di Lapangan Stadion Naposo dan langsung menuju RSU Padangsidimpuan di jln.Kenanga didampingi Forkopimda diantaranya Wakikota Padangsidimpuan,Irsan Efendi Nasution,Kapolres Padangsidimouan AKBP Juliani Prihartini,SIK.MH,Dandim 0212/ TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusanabto.SIP,Kajari Padangsidimpuan Victor Saut Tampubolon,SH,Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan serta pejabat di Dinkes dan RSUD Padangsidimpuan.
Gubsu dalam kesempatan tersebut mengatakan , Pandemik COVID-19 di daerah Sumut sama sekali belum reda,dari hari kehari kondisinya semakin meningkat Gubsu meminta Kepada Kepala Daerah ,Forkopimda agar mengambil langkah konkrit untuk rakyat yang di cintai.
Gubsu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan yang dikeluarkan Pemerintah seperti jangan bepergian, jaga jarak, menggunakan masker kemana pun dan diusahakan stay home dari pada nguluyuran dan kumpul- kumpul.
” Tolong Ibu Kapolres,Pak Dandim dan Pak Kajari untuk tetap menberikan hinbauan kepada masyarakat untuk mentaati Maklumat yang dikeluarkan Kapolri dan peraturan yang dibuat Pemerintah ” Pinta Gubsu yang hanya bertemu dilantai dua tanpa ada visite ke ruangan.
Dr.Nina Karnila dalam menjawab pertanyaan Gubsu seputar kendala yang dihadap para paramedis dalam menangani korban yang diisolasi menyebutkan mereka membutuhkan master bedah,master N95,APD .
Walikota juga menyampaikan agar Gubsu bisa menberikan bantuan berupa SPD,Peralatan Fentilasi,Rapid Test. Walkot mengatakan pihaknya sudah pernah menerima bantuan Rapid test dari Menkes namun masih kurang.Diakhir permintaannya,Walikota memohon agar Gubsu bisa memberikan bantuan kepada masyarakat terlebih menjelang bulan suci Ramadhan.
Gubsu mengatakan kondisi di RSUD masih banyak kekurangan, dan terbatas. “Saya akan penuhi khususnya APD, dan besok akan saya kirimkan 2000 biji masker bedah,” Ujar Gubsu.
Gubsu juga mengatakan apabila ada kesulitan, mungkin karena jarak geografis. Kalau darurat dan perlu perhatian lebih rujuk saja ke Medan agar ditangani lebih instensif, ujarnya lagi.
Kalau Pasien dalam Pengawasan (PDP) kondisi sakit ringan cukup ditempat rujukan rumah sakit yang tersedia di Daerah saja.
Edy Rahmayadi juga mengingatkan agar pasien yang dirujuk dari Padangsidimpuan bukan ke RSU Adam Malik.
” RSU yang kita siapkan adalah RSU F.Lumbantobing dan RSU Friska di Jalan Multatuli,Medan.Bukan RSU Adam Makik,’ Tegas Gubsu.
Menjawab situasi Sumut pada saat ini,Gubsu mengatakan Sumut sudah masuk Zona Merah.
” Kita berharap peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai Covid -19 dengan cara keep distanding,pakai masker,rajin cuci tangan,hindari kumpul kumpul,berdiam diri dirumah,” Ujar Gubsu. (Rts/red)