Medan (Pewarta.co) – Warga Kota Medan diingatkan untuk tidak termakan isu-isu yang tidak benar tentang Vaksinasi Covid-19. Alasannya, vaksin yang saat ini sedang gencar diberikan pemerintah kepada masyarakat telah melewati penelitian dan uji coba yang dilakukan lembaga dunia yang berwewenang.
“Jangan termakan hoax terkait vaksin, bapak ibu. Karena Vaksin Covid-19 ini sudah melewati berbagai tes dan penelitian internasional. Jadi marilah kita ikut diaksin, agar Virus Covid ini bisa maksimal ditekan penularannya,” imbau Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Drs Daniel Pinem saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan sesi kedua Perda No 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Brigjend Zein Hamid Gg Bukit Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Senin (25/10/21).
Acara ini dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, perwakilan Camat Medan Johor, Lurah Titi Kuning dan jajaran, perwakilan BPJS Kesehatan serta ratusan warga.
Daniel Pinem mengatakan keyakinannya virus covid akan selalu ada di dunia ini, karenanya jangan sampai warga tidak divaksin. “Bentengi diri dan keluarga kita dari penularan covid dengan mematuhi prokes dan mengikuti program vaksinasi,” imbaunya lagi.
Senada, perwakilan Dinkes Kota Medan, Ahmad Akhyar Lubis juga mengharapkan warga Medan Johor dapat selalu mendukung program kesehatan masyarakat, termasuk mengikuti program vaksinasi. “Selain vaksin, kita juga harus selalu menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun level PPKM di Kota Medan telah turun, namun kita harus tetap waspada agar tidak lagi terjadi lonjakan penularan covid,” katanya.
Sementara dalam paparannya, staf Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Ir Waldemar Sihombing menerangkan kepada warga bahwa isi Perda Sistem Kesehatan Kota Medan ini dibuat agar Pemko Medan hadir melayani dan menjamin kesehatan masyarakat.
“Namun, hingga kini masih ada keluhan masyarakat yang diterima Fraksi PDIP terkait pelayanan kesehatan, seperti lambatnya pelayanan kesehatan di Puskesmas, masalah kekurangan obat, masalah peralatan kesehatan dan lainnya. Untuk itulah Fraksi PDIP intens membenahi pelayanan kesehatan ini, termasuk menggelar sosialisasi perda seperti yang dilakukan pak Daniel Pinem ini,” jelasnya.
Ditambahkan Daniel Pinem, permasalahan pelayanan kesehatan memang masih belum optimal dibenahi Pemko Medan. Karenanya, pihaknya nanti akan menagih janji politik Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk sektor kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Daniel Pinem juga mengingatkan kepada aparatur pemerintahan setempat, khususnya kepling agar melayani betul warga tak mampu yang mendaftar masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Mohon aparat kepling perhatikan betul warga miskin yang mendaftar DTKS. Karena program ini untuk warga miskin penerima bantuan pemerintah yang sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi ini,” ujar Daniel Pinem wakil rakyat Dapil V yang duduk di Komisi IV DPRD Medan tersebut.
Sebelumnya pada Sabtu sore (23/10/21), Drs Daniel Pinem juga menggelar acara Sosialisasi Perda sesi pertama Perda No 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Koserna Kelurahan PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang. (Dik/red)