Medan (Pewarta.co)-Pesta olahraga nasional yang dihelat di Aceh-Sumut pada 2024, merupakan kebanggaan masyarakat Sumut dan para atlet yang berlaga.
Namun sangat disayangkan hingga saat ini Sumut belum miliki stadion cricket bertaraf nasional maupun internasional.
“Even saat ini fokus pada kejuaraan nasional dan internasional berupa Sea Games di Kamboja pada Mei mendatang dan Asean Games di Hangzhou (China) pada September mendatang. Untuk kejuaraan nasional PCI Pusat fokus pada persiapan PON dan kualifikasi PON,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Albert WA Tangkudung di Medan, Senin (6/2/2023).
Albert mengatakan, untuk tuan rumah penyelenggara PON secara otomatis lolos tanpa mengikuti kualifikasi PON. Diharapkan kepada pengurus PCI Sumut dapat memberikan motivasi kepada atlet yang berlaga PON nanti untuk unjuk prestasi sesuai dengan target.
“Jika stadion cricket telah dibangun di Sumut, maka PCI Pusat segera mengundang tim cricket dari negara tetangga seperti, Malaysia, Singapura dan Thailand untuk berlaga di event internasional di Sumut. Selain itu, Albert menuturkan 20 provinsi di Indonesia yang terbanyak ada di pulau Sumatera sebanyak 7 provinsi yang aktif membina olahraga cricket sehingga stadion cricket dapat digunakan untuk liga antar Provinsi se Sumatera dengan mempertandingkan tim dari Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Lampung, dan Sumsel sehingga dapat menambah pengalaman dan jam terbang atlet yang bertanding,” sebut Albert.
“Cricket merupakan cabang olahraga permainan terbesar kedua di dunia. Cricket juga merupakan olahraga non body contack yang dapat dilakukan masyarakat dengan fisik dan teknik yang paling diutamakan,” tandasnya.
Sementara itu, Sekum PCI Sumut Abdul Hakim Siregar mengatakan, Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha dan merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan atau memperlancar suatu kegiatan.
Salah satunya stadion cricket sebagai fasilitas atlet untuk berlatih para atlet cricket Sumut yang saat ini fokus persiapan menuju PON XXI/2024.
“Seperti kita ketahui Menpora Zainudin Amali secara resmi telah meluncurkan maskot, logo dan tagline Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut khusus wilayah Sumatera Utara di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar Medan. Hal tentunya membuat pengurus PCI Sumut terus berbenah diri dengan mempersiapkan atlet yang berkualitas dan memiliki mental juara,” terang Hakim.
Hakim mengatakan 587 hari menjelang PON XXI yang menjadi kendala bagi atlet tidak ada tempat berlatih yang tetap. Kami sebagai pengurus PCI Sumut telah melakukan koordinasi dengan Universitas Negeri Medan dan Pemprovsu untuk menggunakan lapangan serbaguna tempat latihan sementara para atlet agar lebih fokus latihan.
“Pengurus PCI Sumut terus berusaha sebelum PON digelar melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar stadion cricket dibangun di Sumut. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Deli Serdang terkait usulan awal venue cricket dilaksanakan di Stadion Baharuddin Siregar yang ternyata tidak memenuhi persyaratan standar ukuran lapangan cricket internasional. Apalagi olahraga cricket Sumut sebagai tuan rumah sangat mendambakan pembangunan sarana dan prasarana cricket untuk pengembangan cricket Sumut di masa mendatang,” pungkas Hakim. (Yuke)