Medan (Pewarta.co)-Mahasiswa yang bergabung di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom diajak untuk berbangga hati, karena telah menjadi bagian dari keluarga besar Tricom.
“Kita kini menjadi keluarga besar Tricom. Kita adalah satu. Tricom adalah kita. Kita adalah Tricom,” kata Ketua STIE Tricom Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS PhD, Selasa (19/11/2019).
Sebagai tanda bergabungnya mahasiswa di kampus itu, STIE Tricom mengadakan acara inagurasi digelar 16 – 17 November 2019 di Green Hill Sibolangit.
Prof Zul, sapaan akrabnya menyampaikan, STIE Tricom akan berganti nama. Diwacanakan menjadi Mahkota Tricom Unggul atau yang disingkat dengan MTU.
“Perubahan nama itu masih dalam proses dan kita harapkan akan terealisasikan sesegera mungkin,” ungkapnya.
Kegiatan Inagurasi STIE Tricom itu dihadiri Dr Rajab Lubis, mantan Kadis Pendidikan Kota Medan sebagai motivator. Para dekan dan dosen juga ikut juga meramaikannya.
“Mahasiswa STIE Tricom harus memiliki inovasi dan tampil kreatif di depan publik. Oleh karenanya dibutuhkan pembangunan karakter sebagai pribadi sukses,” kata Rajab dalam ucapan motivasinya.
Rajab menuturkan, dalam membangun karakter sebagai pribadi sukses dibutuhkan nilai kejuangan, semangat, kebersamaan, persatuan dan kesatuan,, dan Gotong Royong; Nilai Kepedulian; Nilai Sopan Santun; Nilai Persatuan dan Kesatuan; Nilai Kekeluargaan dan Nilai Tanggung Jawab,” ucap Rajab.
Para mahasiswa dalam kegiatan Inagurasi STIE Tricom melakukan kunjungan ke Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre, guna mengetahui lebih banyak bahaya penyalahgunaan pemakaian Narkoba.
Di sana, mahasiswa dan mahasiswi STIE Tricom memeroleh penyuluhan tentang akibat dampak memakai narkoba. Hadir disitu mantan pengguna narkoba yang menceritakan pengalamannya.
Taufik, mantan pencandu narkoba berpesan kepada mahasiswa STIE Tricom untuk menghindari narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya).
Menurutnya narkoba sangat bahaya dikonsumsi karena mengandung zat aktif yang bisa merusak organ otak dan membuat ketergantungan bagi pemakai.
“Untuk itu, jangan coba-coba mendekati apalagi sampai menyentuhnya. Bisa rusak masa depan para mahasiswa,” tukasnya. (gusti)