Padangsidimpuan (Pewarta.co)-Perlindungan Ketenagakerjaan Menyeluruh (Universal Labour Coverage) Kota Sibolga saat ini mencapai 46,03 persen.
Pemerintah Kota Sibolga terus menggenjot kepesertaan dengan mengoptimalkan berbagai strategi guna mendongkrak perlindungan ketenagakerjaan sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan (12 Kabupaten/Kota) Sanco Simanullang dalam keterangan tertulis dilansir di Gedung BP Jamsostek Cabang Sidimpuan, Jalan Raja Inal Siregar Senin, (6/3/2023) mengungkapkan peningkatan perlindungan ketenagakerjaan Kota Sibolga dibahas di sela santap siang dengan Wakil Walikota Sibolga Pantas Maruba Lumban Tobing dan Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Zamil Zeb Tumori, Sabtu (3/3/2023).
Berdasarkan data BP Jamsostek Sibolga, pada tahun 2022 Pemko telah membayar iuran bagi perlindungan Jaminan Sosial bagi 9.000 pekerja rentan.
Penerima bantuan iuran itu terdiri dari para nelayan, buruh harian lepas, tenaga bongkar muat dan pedagang dan juga sebagian pemuka agama. Sedangkan sebanyak 2.527 sudah diperuntukkan bagi Tenaga Harian Lepas .
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemko Sibolga atas capaian universal coverage Kota Sibolga berada pada angka 46,03 persen,” jelas Sanco, mantan Kepala Cabang Sibolga.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Sibolga sebesar 95.098 jiwa di antaranya 41.124 jiwa pekerja.
Jumlah itu terdiri dari 16.086 Pekerja Penerima Upah dan 25.038 Bukan Penerima Upah.
Sanco mengusulkan, sejalan dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota dalam mewujudkan Sibolga Sehat, Pintar dan Makmur, penting melakukan strategi untuk meningkatkan cakupan perlindungan ketenagakerjaan sehingga kesejahteraan semakin bertumbuh.
Ada 2 strategi yang paling ideal dilakukan saat ini, ujar Sanco, pertama alokasi dana desa/ kelurahan, kedua keanggotaan Korpri bersama suami atau isteri.
“Usul Pak Wakil, kiranya anggaran Kelurahan juga dapat diprioritaskan bagi pekerja rentan di Kota kita,” ungkap Sanco.
Peningkatan universal coverage akan berada pada 73,19 persen, jika 17 Kelurahan mendaftarkan 200 jiwa per Kepala Keluarga (KK) dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Sanco menyebut Peraturan Kementerian Desa (Permendes) Nomor 8 tahun 2022 memberi ruang penggunaan anggaran alokasi dana desa : jaminan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Apalagi jika program Sertakan dilaksanakan dimana penerima bantuan iuran wajib mendaftarakan, menyertakan secara mandiri bayar 1 orang, itu akan memperbesar cakupan kepesertaan ,” terang Sanco.
Sementara itu Wakil Walikota Sibolga Pantas M Lumban Tobing menyampaikan mendukung secara maksimal program jaminan sosial di Kota Ikan.
“sejak awal, kita bertekad mencapai universal coverage 100 persen, dengan berbagai strategi. Namun kita akan sesuaikan dengan kemampuan anggaran,” katanya.
Pantas menyadari, Pemko tidak bisa membayar seluruh iuran masyarakat, sehingga perlu gotong royong.
Oleh sebab itu, para pengusaha, pekerja mandiri yang mampu harus bahu membahu menambah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini.
Semua pihak harus bersama-sama melindungi dan mencegah munculnya masyarakat miskin akibat terjadinya risiko dalam pekerjaan.
Lebih jauh pantas menyampaikan, pihaknya juga bekerja sama dengan DPRD untuk terus menambah jumlah pekerja yang terlindungi dan menjaga perlindungan ini terus berlanjut ke depannya.
“Pemerintah daerah terus berkolaborasi dengan DPRD bahkan kita punya Perda Santunan Kematian (Sankem) yang sudah diselaraskan dengan santunan jamsostek,” jelas Wakil Walikota.
Pantas berharap, Kota Sibolga dapat kembali diajukan merebut Paritrana di tahun mendatang. Kota Sibolga pada tahun 2021 pernah tercatat sebagai kandidat penerima Paritrana Award bersaing dengan 9 kabupaten kota hasil seleksi yang tersaring dari seluruh Indonesia.
Paritrana Award sendiri adalah sebuah ajang kompetisi bergengsi dalam hal perlindungan jaminan sosial semesta (universal coverage).
Ajang ini memperebutkan Piala Presiden, melaga pihak terbaik penyelenggara jaminan sosial antar Pemkab/Pemko, Pemprov, perusahaan skala kecil, sedang, dan besar.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori mengungkapkan terus mendukung peningkatan coverage BPJS Ketenagakerjaan Kota Sibolga.
Sebagai Duta Jamsostek, Jamil Zeb Tumori yang telah diberi piagam penghargaan oleh Direktur BPJS Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan Pemerintah Kota Sibolga telah mengalokasikan anggaran untuk masyarakat yang bekerja di berbagai sektor .
Jamil Zeb Tumori berharap kelangsungan kepesertaan BPJS Jamsostek terus ditampung di APBD demi melindungi masyarakat. Dia juga mengajak seluruh pihak mendukung program BPJS Ketenagakerjaan dan terus dioptimalisasikan.
Selain itu, Jamil juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menjadi peserta BPJS, karena sangat membantu resiko ekonomi keluarga.
“Ayo, ramai ramai ikut menjadi peserta BPJS Jamsostek untuk perlindungan kita,” pungkas Jamil yang juga Ketua Partai Golkar Sibolga itu. (Rts)