Medan (pewarta.co) – Keberhasilan atlet Nasional Pra Olympic Komite (NPC) Sergai, Anto Boy, Nurtani Purba (angkat berat) dan Muammar Habibila (lompat jarak jauh) peraih prestasi maksimal di ajang Paparnas 2016 lalu, ternyata meninggalkan cerita sedih.
Pasal sedihnya ketiga atlet NPC Sergai tersebut, karena termakan janji bonus besar dari mulut Bupati Sergai, Ir H Soekirman saat berlangsungnya Paparnas di Bandung Jabar 2016 lalu.
Disampaikannya angin segar oleh Soekirman selaku bapak bupati kepada dua atlet cabang angkat berat dan satu atlet lompat jarak jauh tersebut, tak lain agar mampu meraih prestasi maksimal.
Apalagi angin segar yang dilontarkan Soekirman kepada seluruh atlet NPC Sergai saat itu adalah, dana dengan jumlah besar bagi yang mampu meraih medali emas, perak dan perunggu.
Tak tanggung-tanggung, bupati menyebutkan bagi siapa yang bisa meraih emas, maka Pemkab Sergai akan memberikan bonus sebesar Rp25 juta, perak Rp15 juta dan perunggu Rp7 juta.
Mendengar ada bonus ditambah dengan kehadiran bapak bupati menyaksikan mereka bertanding, dijadikan semangat bagi setiap atlet NPC Sergai yang sedang berlaga saat itu.
Tak terlepas dengan Anto Boy yang turun diangkatan 88 kg dan Nurtani Purba dikelas 73, mampu meraih medali emas serta Muammar Habibila cabor atletik untuk nomor lompat jarak jauh.
Dan dari pertandingan, maka Anto Boy, Nurtani Purba dan Muammar Habibila mampu menorehkan prestasi maksimal. Anto Boy dan Nurtani meraih emas dan Muammar Habibila meriah medali perak.
Dengan meraih prestasi maksimal tersebut, maka Anto Boy, Nurtani Purba dan Muammar Habibila sudah pasti akan menagih janji ari bupati Sergai. Namun janji yang dilontarkan bupati Sergai, Ir H Soekirman ditahun 2016 itiu, hingga sampai tahun 2019 ini belum juga terlealisasi.
“Jelas kami sangat berharap dengan janji pak bupati Sergai, Ir H Soekirman yang ingin memberikan bonus. Sebab kami sudah berjuang semaksimal mungkin tampil guna mengharumkan nama baik kabupaten Sergai dikancah nasional,” kata Anto Boy yang diiyakan Nurtani dan Habibila di Gedung NPC Sumut, Rabu (3/4/2019).
Dikatakan, bonus yang dijanjikan pak bupati tersebut sangat besar yang nantinya dapat dgunakan selain biaya hidup, juga sebagai biaya transpotasi untuk berlatih.
“Namun bonus yang dijanjikan tersebut, hingga kini belum terealisasi juga. Kita tak tau apa penyebabnya. Padahal jarak dari 2016 ke 2019, empat tahun lho,” tambah Anto lagi kesal.
Disinggung sesi latihan, ketiga atlet NPC Sergai itu mengatakan, harus profesional. Artinya latihan tetap latihan dan jangan dicampur baurkan dengan bonus.
“Semangat kami untuk berlatih . tidak terpengaruh dengan belum dicairkannya bonus dari pak bupati. Tapi kami berharap pak bupati bisa mencairkan bonus kami,” ucap Nurtani mengakhiri. (Dimitri/red)