Papua (pewarta.co) – Perbatasan RI-PNG telah ditutup untuk beberapa bulan kedepan hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 dan untuk mengantisipasi pelintas batas ilegal dan lain sebagainya yang biasanya melewati jalan-jalan tikus maka personil Satgas Yonif 713/ST melaksanakan Patroli untuk meminimalisir pelanggaran tersebut sehingga akan menciptakan wilayah Perbatasan yang aman. Sabtu (28/03/2020)
Wilayah penugasan Satgas Yonif 713/ST yang cukup luas dengan kondisi wilayahnya banyak ketinggian atau pengunungan yang masih rimbun dan di tumbuhi berbagai jenis pohon-pohon besar mengharuskan setiap prajurit yang melaksanakan patroli harus bekerja keras, naik dan turun gunung dan lembah.
Patroli keamanan ini sendiri dilaksanakan untuk mencegah pelintas batas ilegal, untuk menciptakan suasana aman dan tentram, terlebih sekarang ini lagi ramai dimasyarakat mengenai covid 19 yang sudah menyebar di banyak negara termasuk Indonesia dan lebih khusus lagi Papua dan diantara negara tersebut sudah banyak menelan korban jiwa, untuk itu tidak menutup kemungkinan para pelintas batas ilegal ini bisa menularkan virus itu ke negara kita Indonesia, untuk itulah mengantisipasinya salah satu metode yang kami lakukan yaitu dengan melaksanakan Patroli untuk mencegah pelintas batas ilegal.
Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han,.M.I.Pol
mengungkapkan bahwa kegiatan Patroli yang kami lakukan disamping untuk mencegah pelintas batas ilegal namun juga untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini yang kemungkinan dibawa oleh Pelintas Ilegal. Untuk itulah ini menjadi suatu keharusan bagi kami dan bagi masyarakat untuk peduli terhadap orang-orang baru atau pendatang yang ada disekitar kampung masing-masing dan hal ini untuk kebaikan kita bersama dan kesehatan kita bersama. (red)