Papua (pewarta.co) – Selasa subuh personel dari Tim Regu Makotis dipimpin Danru tercakap Serda Adam melaksanakan Patroli Keamanan di sekitar Pos Kotis Perbatasan RI-PNG Skouw, untuk selalu memantau sekitaran Perbatasan Negara antara RI-PNG guna mencegah gangguan-gangguan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab. Selasa (02/06/2020)
Segala upaya sudah di lakukan oleh Satgas Yonif 713/ST dan seluruh jajarannya baik Patroli, pemeriksaan dan lain sebagainya yang menyangkut dengan keamanan negara demi menciptakan situasi yang aman dan kondusifnya kondisi wilayah NKRI secara khusus di wilayah Perbatasan.
Kegiatan patroli pun sudah menjadi makanan pokok untuk Satgas Yonif 713/ST karena dilaksanakan setiap hari baik di pagi,siang maupun di malam hari.
Sebelum pelaksanaan patroli dimulai Danru dalam hal ini Serda Adam mengambil pasukan untuk mengecek kesiapan anggota maupun materil yang di bawa perorangannya demi suksesnya pelaksanaan Patroli.
“Demi mengamankannya wilayah perbatasan personil Satgas siap 1 x 24 jam. Dan seperti biasa sebelum melaksanakan kegiatan supaya diberikan kelancaran dan keberhasilan regu Patroli mengawalinya dengan berdoa disamping harus selalu ikhlas untuk menjalankan tugas supaya dapat meyakinkan bahwa tidak ada yang dapat mengancam bagi kedaulatan NKRI” ungkap Serda Adam.
Tidak hanya pengamanan negara, patroli ini pun tujuannya supaya para prajurit selalu waspada tidak lengah dalam segala situasi apapun dan kondisi bagaimanapun.
Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.M.Tr.Han.,M.I.Pol selalu menegaskan kepada jajaran baik yang di Makotis maupun jajaran pos-pos “Siap-siap dan selalu siap tidak ada kelengahan untuk kita, tetap waspada, penugasan ini sifatnya Siaga 1, jika ada yang mengancam kedaulatan NKRI atau membahayakan prajurit terutama warga sekitar maka Satgas harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, tentunya dengan aturan dan prosedur yang berlaku, dengan cara-cara yang baik, santun dan ramah, ” tegas Dansatgas.
Dony menambahkan bahwa patroli tersebut kami laksanakan guna antisipasi hal-hal yang tidak baik yang bersifat kejahatan terjadi di wilayah penugasan kami, hal ini juga sebagai bentuk pengamanan kepada warga atau masyarakat sekitar perbatasan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat. (red)