Medan (Pewarta.co) – Ketua DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung mempertanyakan semakin mahalnya harga pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Kota Medan. Hal ini dipertanyakan Henry Jhon dalam rapat dengar pendapat di gedung dewan, Senin (25/2/19) yang dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman.
“Kenapa harga pemakaman Kristen di Medan sangat mahal, padahal lahannya milik Pemko Medan,” kata Henry Jhon kepada wartawan seusai rapat tersebut.
Selain itu, kata Henry Jhon lagi, di masing-masing TPU Kristen di Medan ada unit pelayanan teknis (UPT) lengkap dengan tenaga PHLnya. “Tapi tenaga PHL itu tidak ada kerjanya, yang menguasai TPU Kristen justru orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan pihak Pemko Medan. Orang-orang luar yang menguasai pemakaman Kristen sehingga harga satu makam sangat mahal dan memberatkan ahli waris,” ungkap Henry Jhon.
Menurut Henry Jhon, Sekda Kota Medan berjanji akan tegas untuk tenaga PHL yang ditugaskan di pemakaman Kristen dan akan memberhentikan mereka jika tidak melaksanakan tugasnya. Karena pemko sudah memiliki perda pemakaman dan perabuan, sehingga untuk makam tarifnya ditetapkan sesuai perda.
“Kita tunggu ketegasan Sekda untuk menertibkan mafia-mafia yang berkeliaran di lingkungan TPU Kristen. Praktik mafia pemakaman ini sudah berlangsung lama, warga banyak yang mengeluh kepada saya, semoga permasalahan ini segera teratasi,” harapnya. (Dik/red)