Oleh : Ustadz Zulfan Nababan.
Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Ummahatul Mukminin Batangkuis Deli Serdang SUMUT.
Kebaikan dan kemanfaatan yang dirasakan diri sendiri dan orang lain, Baik itu berasal dari perkataan ataupun perbuatan, semua nya merupakan anugerah yang sangat mahal dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang spesial untuk Hamba NYA yang di sayangi. Hal ini wajib di syukuri agar Tuhan Yang Maha Kuasa terus memberikan anugerah NYA untuk selalu berbuat baik, jangan sampai menjadi rusak dan hilang dalam kehidupan, karena bila rusak dan hilang, maka merupakan suatu kerugian yang besar. Sesungguhnya di antara Manusia ada sebagai pembuka kebaikan dan ada sebagai penutup keburukan, maka beruntunglah manusia yang dijadikan sebagai pembuka kebaikan dan celakalah bagi manusia sebagai pembuka keburukan ( Hadist ).
Rusak dan hilang nya kebaikan dan kemanfaatan disebabkan karena rasa kebencian, berupa perkataan dan perbuatan yang mendzolimin, menyakiti, memfitnah, mengadu domba, membuka aib dan kelemahan,,menyebarkan HOAX/berita bohong.
Sehingga kebaikan dan kemanfaatan yang telah di kerjakan dengan bersusah payah, dengan pengorbanan harta dan diri akan menjadi sia sia, rusak dan hilang di pandangan manusia dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bahkan kebencian yang dilakukan, selain merusak dan menghilangkan kebaikan dan kemanfaatan, juga menyebabkan kesusahan dan masalah yang dapat menyerang kembali pada diri sendiri sebagai bentuk hukuman dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada yang mempunyai rasa kebencian dan suka menyakiti.
Sebuah Nasehat dari Seorang Ulama Al Azhar Mesir Syaikh Prof.DR.Yusri Jabr Al Hasany Jangan harap hati dan diri mu akan baik baik saja, Setelah kamu menyakiti hati dan diri orang lain karena lisan mu atau perbuatan mu.
Menjelang PILKADA di Seluruh Wilayah Indonesia,
Jadikan diri dan kelompok masing masing sebagai pelopor pembuka dalam kebaikan, kemajuan dan kesejahteraan yang merata dengan di dasari hati yang ikhlas dan pikiran yang bersih, untuk membangun daerah dan bangsa secara bersama sama dalam bingkai kekeluargaan dam persaudaraan. Jadi lah sebagai individu dan kelompok yang benar benar beruntung dan mendapatkan kemenangan hakiki yang selalu di kenang luas. Kebencian dapat menghancurkan semua nya dan menghalangi dari kebaikan. (red)