Brebes (Pewarta Co) – Hal tersebut ditegaskan Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Infanteri Dwi Lagan Safrudin, S.I.P, saat jumpa persnya dengan media selepas acara penyerahan naskah TMMD Reguler 109 Brebes, dari Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, S.E, M.H., kepada Dansatgas TMMD Reguler/Dandim 0713/Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, di Pendopo Kabupaten Brebes. Selasa (22/9/2020).
Dikatakannya juga selaku PKP (Penanggungjawab Keberhasilan Pelaksanaan) TMMD Reguler di jajaran Korem 071 Wijayakusuma, bahwa TMMD Reguler 109 dan Sengkuyung tahap III Tahun 2020 adalah kegiatan yang dilaksanakan secara rutin sehingga walaupun di tengah pandemi covid saat ini, tetap dilaksanakan karena tujuannya untuk membantu Pemda, dalam hal ini masyarakat sasaran.
“Jika bukan TNI yang maju menjadi pelopor pembangunan pemulihan pandemi covid ini, siapa lagi,” tegasnya.
Namun demikian lanjutnya, dalam pelaksanaannya tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan di berbagai kegiatan baik pembangunan fisik maupun non fisik.
“Kita juga batasi personel Satgasnya, dan dilakukan secara bergantian,” imbuhnya.
Danrem berharap, setelah selesainya TMMD, masyarakat setempat memelihara dan merawat hasilnya agar usia pakainya berlangsung lama, dan betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Brebes menyatakan, seremonial penyerahan pekerjaan itu dilaksanakan secara sederhana dan terbatas untuk menggantikan upacara pembukaan TMMD, yang ditiadakan terkait kewaspadaan pandemi covid.
“Secara resmi Pemkab Brebes menyerahkan pembangunan infrastruktur dan non fisik masyarakat Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, kepada Dansatgas TMMD Reguler, namun kita bersama jajaran OPD tetap mendukungnya,” ucapnya.
Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk membantu TNI mensukseskan program pembangunan lintas sektoral di Kalinusu itu.
Sementara Dansatgas TMMD Reguler, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menjelaskan, seremonial pelimpahan tersebut, menandakan anggaran senilai Rp. 1,09 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng Rp. 195 juta, dan dari APBD Kabupaten senilai Rp. 900 juta, akan digunakan khusus untuk merampungkan sejumlah sasaran fisik dan berbagai sasaran non fisik terprogram selama 30 hari ke depan.
“Mabes TNI juga menggelontorkan anggaran senilai Rp. 339,3 juta, yang akan digunakan untuk operasional SSK Satgas TMMD,” paparnya.
Untuk sasaran fisik meliputi, pembukaan jalan setapak untuk membuka salah satu dusun yang terisolasi (Kedung Kandri) sepanjang 1.670 meter lebar 4-6 meter (RAB), pembangunan talud di kanan kiri jalan sepanjang 2.750 meter tinggi 0,5 – 1,5 meter, pekerjaan 3 plat deker, dan 1 gorong-gorong.
Sedangkan sasaran tambahan yakni, rehab 5 unit RTLH senilai masing-masing Rp. 10 juta. Over prestasi fisik saat Pra TMMD yaitu pembuatan MCK semi permanen di pinggir Lapangan Sepakbola Kalinusu, dengan fasilitas 4 closet dan 1 kamar mandi.
Sasaran non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi terprogram yaitu Penghijauan, Pertanian, Peternakan, MKRPL (Model Kawasan Rumah Pangan Lestari), Bencana Alam, Hukum Terpadu, Kesehatan, KB Kes, Anatomi Teroris, Kamtibling, Perizinan, Nakertrans (Tenaga Kerja dan Transmigrasi), UU Perkawinan, P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), serta PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara).
Untuk pelayanan yaitu Akte Kelahiran, KB, dan Pusling (Perpustakaan Keliling), serta direncanakan ada pasar murah di penutupan TMMD Reguler pada 21 Oktober mendatang.(AVID)