Medan (pewarta.co) – Hermansyah Hutagalung dinyatakan sah untuk memimpin kepengurusan cabang olahraga angkat berat provinsi Sumatera Utara periode 2020 – 2025.
Penetapan Hermansyah sebagai ketua umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Sumut, melalui hasil Musyawarah Daerah (Musda) di Aula KONI Sumut, Jalan William Iskandar Medan, Selasa (22/9/2020) siang. Hermansyah ditetapkan sebagai ketua setelah mendapat mandat dukungan dari 21 Pengcab PABERSI Kabupaten/ kota.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, berharap kepada ketua terpilih untuk menyusun unsur – unsur kepengurusan. PABERSI Sumut juga segera berkoordinasi ke daerah agar pengcab yang diberi mandat bisa segera menyusun kepengurusannya.
“PABERSI harus bisa konsolidasi dan berkomunikasi ke daerah untuk membentuk pengcab – pengcab. Pemegang mandat pengcab disusun pengurusnya. Pengcab juga minimal memiliki 2 klub binaan sesuai dengan AD/ART,” kata John.
Dikatakan, meski cabor angkat berat resmi menjadi organisasi sendiri sejak Sptember 2020 usai kepengurusan PABBSI dibubarkan, namun tidak menjadi halangan dalam pembinaan atlet dan pencapaian prestasi.
Apalagi pada PON 2021 di Papua, 5 lifter Sumut akan berlaga di ajang multi event empat tahunan itu. Bahkan Sumut berpotensi meraih emas melalui Faebolo Dodo Gowasa di kelas 66 kg putra.
“Melalui Musyawarah ini kalau bisa segera susun program menuju PON Papua. Kita harapkan kalau bisa emas bisa diraih. Apalagi sudah menjadi organisasi sendiri, kita harapkan prestasi lebih bagus,” harap John.
Lebih lanjut dikatakan John, dari tiga cabor peleburan PABBSI, baru angkat berat yang terbentuk kepengurusannya. Hal ini tidak terlepas dari semangat juang para pengurus angkat berat.
John memiliki keyakinan jika semangat kebersamaan ini bisa dipertahankan, maka John optimis emas bisa dicapai di PON 2021. Termasuk siap mencapai sukses ganda kala Sumut menjadi tuan rumah PON 2024.
“Potensi atlet kita banyak sebenarnya tetapi baru 5 orang yang lolos dan ini kecil. Harusnya bisa lolos semua nomor. Saya punya harapan besar terhadap prestasi angkat berat. Saya yakin kalian mampu membesarkan PABERSI Sumut. Dibutuhkan komunikasi dan koordinasi antara pengprov dengan pengcab, pengcab dengan klub, klub dengan atlet. Makanya, hormati klub yang punya atlet,” tegasnya.
John juga mengapresiasi kejurda angkat berat yang akan dilaksanakan pada 9-12 Oktober mendatang. Demi mendukung seluruh program PABERSI, KONI Sumut siap memfasilitasi persiapan atlet menuju PON 2021, termasuk mendatangkan instruktur pelatih asing hingga training camp ke luar negeri.
“Jika kalian ada instruktur dari luar negeri, koordinasikan ke kami pasti difasilitasi. Kita ada training camp ke luar negeri kalau perlu. Kita fasilitasi tapi dengan catatan angkatan atlet mendekati angkatan nasional,” katanya.
Ketua Pengprov PABERSI Sumut Hermansyah Hutagalung, siap menjalankan mandat ketua umum PABERSI Sumut untuk lima tahun ke depan. Maka, Hermansyah butuh dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan program kerja ke depan, termasuk mendorong Pengcab – Pengcab untuk membina atlet muda potensial sebagai regenerasi atlet masa depan Sumut.
“Kepada para pengurus segera susun kepengurusan pengcab di kabupaten/ kota. Karena saya punya komitmen untuk bersama – sama mencetak bibit atlet baru dengan memikirkan kesejahteraan atlet dan organisasi,” ucap Herman.
Usai terpilih, Hermansyah mengaku tidak memiliki waktu rehat, karena PABERSI Sumut bakal melaksanakan Kejurda angkat berat pada 9 hingga 12 September mendatang. Termasuk rencana melaksanakan kejuaraan Asia angkat berat pada Maret 2021.
“Mari sukseskan kejurda di bulan Oktober tahun ini. Saya himbau kepada seluruh pengcab untuk mengirimkan atlet daerah, dan cetak bibit baru. Kita terobosan baru juga berencana menggelar kejuaraan asia bulan maret 2021. Tidak ada waktu santai buat atlet. Mari besarkan PABERSI dan atlet dan pada saatnya pengurus besar dengan sendirinya. Saya juga tegaskan tidak boleh jual atlet ke daerah lain,” ujarnya.
Musda Pengprov PABERSI Sumut dihadiri oleh perwakilan 16 Pengcab kabupaten/ kota. Sementara 5 Pengcab tidak hadir, namun tetap mengirimkan surat dukungan. (Uke)