Jakarta (pewarta.co) – Sejumlah narasumber hadir mengisi Kemendagri Media Forum (KMF) 2019 yang di gelar di Press Room Gedung A Kementrian Dalam Negeri, Jakarta Pusat. Jumat (8/2/2019).
Bertemakan Potensi Politik Uang di Pemilu 2019, Astri Megatari bertindak sebagai moderator dengan narasumber Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) August Mellaz, Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen Kemendagri) Bahtiar.
Dalam pemaparannya, August Mellaz menyebut potensi politik uang di pemilu 2019 berpeluang mengalami peningkatakan dibandingkan pemilu 2014 lalu.
Hal tersebut didasari oleh beberapa hal, termasuk pada sistem dan mekanikal politik yang tidak berubah sejak 2014 hingga 2019 ini. Hal ini menunjukkan sisi personal atau orientasi kompetisi pemilu masih berbasis calon legislatif dibandingkan parpol. Selanjutnya, orientasi kompetisi Pemilihan Legislatif 2019 tetap berbasis pada sisi popularitas dan personalitas calon legislatif.
Untuk bisa dipilih, para calon legislatif tentu berupaya agar bisa dikenal dan meningkatkan popularitasnya serta aktivitas kampanye yang tentu membutuhkan biaya secara personal.
“Dari total laporan senilai Rp427.151.741.325 oleh 16 partai politik. Total sumbangan calon legislatif Rp337.856.293.303 atau 79,10 persen. Sedangkan partai 20,09 persen. Sisanya sumbangan perseorangan. 79,10 persen penerimaan dana kampanye dari calon legislatif, secara konsisten menunjukkan orientasi personal di Pileg 2019 sama kuatnya dengan Pileg 2014,” papar August. (red)