Medan (Pewarta.co) – SCTV senantiasa menayangkan deretan film Indonesia yang dapat dinikmati kembali oleh masyarakat lebih luas. Kali ini secara istimewa, SCTV akan menghadirkan film “Tentang Ibu” karya musisi sekaligus aktivis, Melanie Subono.
Bersama Agung Rahadian sebagai Executive Producer, Melanie Subono juga menggandeng Reza Nangin sebagai Sutradara serta Dennis Nussy sebagai Music Director hingga menjadikan film “Tentang Ibu” sarat akan pesan bermakna yang memadukan musik daerah yang menguatkan cerita.
Pemirsa SCTV dapat menyaksikan film “Tentang Ibu” bertepatan dengan momen perayaan Hari Ibu yakni pada Rabu, 22 Desember 2021 mulai pukul 12.00 WIB. Sementara di aplikasi Vidio sudah tayang lebih dulu sejak 1 Desember 2021.
Digawangi oleh Jajang C. Noer dan Khiva Iskak, film “Tentang Ibu” akan mengajak pemirsa mencintai kekayaan tanah air dari 5 pulau di Indonesia, 5 kearifan lokal, 5 tradisi, namun 1 kesamaan yakni kekuatan tokoh wanita di setiap daerah.
Rasa bangga juga disampaikan oleh Banardi Rachmad selaku Deputy Director Programming SCTV. Kali ini, SCTV bangga dapat terlibat dalam penayangan film “Tentang Ibu”.
“Sudah menjadi komitmen bagi SCTV untuk terus mendukung film Indonesia dengan mendedikasikan porsi jam tayangnya untuk film-film Indonesia salah satunya film “Tentang Ibu” yang dihadirkan lebih spesial di momen perayaan Hari Ibu,” kata Banardi Rachmad, Rabu (1/12/2021).
Banardi mengakui tentunya dengan komitmen ini SCTV berharap film karya anak bangsa dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Film “Tentang Ibu” diangkat dari sebuah pesan mendiang B.J. Habibie untuk mencintai Ibu, Ibu Bumi, dan Ibu Pertiwi. Kisah bermula ketika Faiz (Khiva Iskak) yang berupaya untuk mencari keberadaan sang ayah demi membahagiakan sang Ibu (Jajang C. Noer).
Faiz hanya bermodalkan foto pernikahan dan kain peninggalan sang ayah hingga membawanya mengelilingi Indonesia yakni ke 5 pulau, menjumpai 5 kearifan lokal, 5 lagu daerah, dan 5 tradisi. Setelah melalui perjalanan panjang, Faiz menyadari bahwa hanya kekuatan Ibu yang membawanya bertahan hingga saat ini. Doa Ibu lah yang selalu mengiringi kemanapun Faiz pergi. Kota Ambon menjadi tujuan akhir bagi Faiz untuk kembali pulang ke pelukan sang Ibu.
Film “Tentang Ibu” juga telah meraih berbagai penghargaan festival film indie di dunia diantaranya BALI 4th Dimension Independent Film (Best Narrative Feature) dan Independent Awards (Best Trailler & Best Film), NETHERLAND Pure Magic International Film Festival (feature film), RUSSIA HALO International Film Festival (Best Feature Film), INDIA Rameshwaram International Film Festival (Best International Feature Film) dan SINGAPORE World Film Carnival (Narrative Features above 40 min & Debut Film Maker). (gusti)