Medan (Pewarta.co) – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly SH MSc PhD, akan menghadiri Dies Natalis ke 68 Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) pada 11 Februari 2022 mendatang.
“Beliau juga mengaku siap akan menyampaikan orasi ilmiah pada acara puncak Dies Natalis FH USU tersebut di di gedung FH USU nanti,” kata Ketua Panitia Dies Natalis ke 68 FH USU, Hasrul Benny Harahap usai bertemu Menkumham di kantornya Jakarta Pusat, kemarin.
Benny menuturkan, saat audensi dengan Menkumham Yasonna Laoly, ia didampingi Sekretaris Panitia,Marianne Magda Ketaren dan sejumlah alumni FH USU yang berdomisili di Jakarta, seperti Bernard Nainggolan, Dedi Kurniadi, dan Alkana Yudha.
Dikatakannya, Menkumham sangat mendukung semua program dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke 68 FH USU.
Adapun rangkaian kegiatan menuju acara puncak Dies Natalis, yakni, konsultasi hukum gratis bagi masyarakat, bakti sosial, webinar dengan topic isu hukum yang menarik. Kemudian, sambungnya, lomba poster dan essay, jalan santai dan fun bike, serta orasi ilmiah dan temu ramah alumni.
Dia menjelaskan, FH USU berdiri sejak 12 Januari 1954, tahun ini genap memasuki usia 68 tahun. Pada peringatan Dies Natalis FH USU ke-68 ini bertajuk: “Alumni Bersatu Fakultas Hukum USU Maju”.
Menurut Benny, momentum Dies Natalis FH USU ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi alumni, temu kangen dan membangun jaringan baik ditingkat lokal, nasional, dan internasional guna memberdayakan potensi FH USU sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan lulusan berdaya saing global.
“Kami sangat berharap peran serta dan kehadiran seluruh alumni yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, begitu juga yang berada di luar negeri,” pinta Benny.
Peringatan Dies Natalis ke-68 ini diharapkan menjadi wahana refleksi, instropeksi dan evaluasi peranan FH USU dalam mendukung program dekan dan Rektor USU, Dr Muryanto Amin mengatarkan USU masuk jajaran elit universitas dunia.
Ia menyebut alumni FH USU yang tersebar di semua sektor profesi yang ada di seluruh penjuru dunia, merupakan kekuatan dahsyat untuk mendukung program internasionalisasi kampus yang digencar digalakkan rektor USU.
“Alumni harus bersatu sehingga bisa berkontribusi besar bagi kemajuan FH khususnya dan USU pada umumnya. Tidak bisa dipungkiri kehebatan sebuah universitas tidak bisa lepas dari peran alumni,” paparnya.
Menurutnya, peran alumni salah satunya indikator pemeringkatan universitas. Reputasi alumni di dunia profesional menjadi penentu pemeringkatan.
Rektor USU Dr. Muryanto berulang kali dalam berbagai kesempatan mengatakan, peran alumni bukan hanya penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu universitas, tapi lebih dari itu, alumni menjadi ujung tombak dalam meningkatkan reputasi USU.
Dalam berbagai kesempatan rektor menyatakan alumni adalah aset penting bagi sebuah universitas. (gusti)