Medan, PEWARTA.CO | Walikota Medan HT Dzulmi Eldin S menekan tombol sirine sebagai tanda diresmikannya peletakan tiang pancang pondasi pertama pembangunan Masjid Agung Medan, Jumat (3/2). Dengan peletakan tiang pancang yang dilakukan di halaman Masjid Agung ini usai Salat Jumat ini, maka dimulailah pembangunan Masjid yang akan memiliki menara tertinggi ketiga di dunia dan mampu menampung 10.000 jemaah.
Peletakan tiang pancang pertama pondasi pembangunan Masjid Agung ini turut disaksikan Dandim 0201/BS Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Kakan Kemenag Kota Medan H Iwan Zulhami, Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan Musa Idishah serta jemaah Masjid Agung Medan.
Usai peletakan tiang pancang, walikota berharap kepada masyarakat Kota Medan agar mendukung pembangunan Masjid Agung Medan, sehingga pembangunan dapat selesai tepat waktu. Berdasarkan perencanaan, pembangunan ditaksir selesai akhir tahun 2018, termasuk menara masjid dengan ketinggian sekitar 199 meter.
“Saya berharap kita semua sama-sama mendoakan dan mendukung pembangunan Masjid Agung ini. Insya Allah pembangunannya dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Masjid ini akan menjadi pusat kajian Islam dan sebagai kebanggaan umat Muslim di Medan maupun Sumatera Utara,” kata walikota.
Eldin juga mengajak seluruh umat Muslim yang ada di Kota Medan agar lebih menyemarakkan sekaligus memakmurkan Masjid Agung ini setelah pembangunannya selesai dilakukan. “Kepada umat Muslim, mari kita semarakkan dan makmurkan Masjid Agung yang kita cintai ini dengan berbagai kegiatan keagamaan,” sebutnya.
Masjid Agung ini nantinya akan menjadi kebanggaan warga Kota Medan dan Sumut. Sebab, menara masjid yang dibangun merupakan tertinggi ketiga di dunia dengan ketinggian 199 meter pada satu menara, sedangkan menara berikutnya setinggi 99 meter. Masjid ini nantinya akan dijadikan pusat kajian pengetahuan Islam di Sumut.
Total luas bangunan masjid utama seluas 14.388 meter persegi dengan tiga lantai, dilengkapi parkir untuk menampung 570 mobil, dan parkir sepeda motor 500 unit. Ada juga gedung serbaguna seluas 6.676 meter persegi. Dengan pembangunan yang dilakukan, Masjid Agung nanti dapat menampung sekitar 10.000 jemaah, sedangkan saat ini hanya bisa menampung 1.200 jamaah. (MB)