Medan (pewarta.co) – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH membuka Ramadhan Fair ke-16 tahun 2019 di Taman Sri Deli Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu malam (8/5/19). Selain menjadi wadah silaturahmi dan interaksi sosial religius, Ramadhan Fair juga diharapkan dapat menjadikan dunia usaha, terutama UMKM di Kota Medan dapat berkembang sekaligus meningkatkan segmen pasar produk-produk yang dihasilkan.
Di samping itu Wali Kota berharap agar perhelatan Ramadhan Fair tidak hanya sebagai media efektif bagi para pelaku UMKM untuk mengenalkan produknya, tetapi juga dapat menjadi media siar yang bermuara pada semakin kuatnya kehidupan beragama guna terwujudnya Kota Medan yang humanis dan religius.
Meski hujan deras mengguyur sejak sore hingga malam hari, namun antusiasme masyarakat menyaksikan pembukaan Ramdhan Fair cukup tinggi. Ribuan warga tampak memadati sekeliling lokasi Ramadhan Fair. Walaupun berdiri, namun mereka tetap antusias untuk menyaksikan prosesi pembukaan event yang mengusung bazaar kuliner dan produk UMKM serta dibalut hiburan yang bernuansa religi tersebut. Apalagi band papan atas ibukota, Wali Band tampil untuk menghibur pengunjung sekaligus memeriahkan pembukaan Ramadhan Fair dengan sejumlah lagu hitsnya.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan penabuhan bedug yang dilakukan Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Ir Wiriya Alrahman MM, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah serta unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, Ramadhan Fair resmi dibuka.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengungkapkan, tanpa terasa Ramadhan Fair telah digelar sejak 16 tahun silam. Sejak edisi pertama digelar tahun 2003, Ramadhan Fair kini telah menjadi event tahunan yang senantiasa dinanti dengan antusias warga Kota Medan. Itu sebabnya di akhir pelaksanaan Ramadhan Fair setiap tahunnya, Wali Kota senantiasa minta dilakukan evaluasi sehingga gelaran Ramadhan Fair semakin lebih baik.
“Kita tidak ingin event ini gagal memenuhi ekspetasi warga yang berkunjung. Atas dasar itulah, kami berusaha senantiasa memberikan yang terbaik kepada setiap pengunjung Ramadhan Fair,” kata Wali Kota.
Di Ramadhan Fair tahun ini, jelas Wali Kota, sejumlah bintang tamu dihadirkan untuk memeriahkan event tersebut. Di samping itu juga sejumlah kegiatan yang bernuansa Islami pun telah dipersiapkan, seperti tausiah Ramadhan, berbagai perlombaan, hiburan Islami serta bazar baik kuliner maupun produk UMKM. “Semoga ini dapat menghibur seluruh pengunjung yang hadir,” harapnya.
Diakui Wali Kota, agar Ramadhan Fair bisa terus hadir sebagai salah satu ikon Kota Medan di tahun-tahun mendatang tentunya butuh inovasi dan pembaharuan di segala bidang. Untuk itu Wali Kota minta kepada OPD terkait harus mampu menjalankan tugasnya sesusia dengan tupoksinya masing-masing.
‘’Saya juga berharap Ramadhan Fair dapat menjadi tempat pengembangan potensi pasar bagi para pelaku UMKM di bulan Ramadhan. Kemudian sebagai media syiar yang bermuara pada semakin kuatnya kehidupan beragama di Kota Medan. Di samping itu lagi, kita ingin Ramadhan Fair dapat menjadi sector pembangunan kebudayaan yang Islami di Kota Medan,’’ harapnya.
Selanjutnya Wali Kota minta agar pelaksanaan Ramadhan Fair yang berlangsung 6 Mei – 4 Juni agar terus dipantau baik dari segi teknis acara hingga keamanan, kebersihan dan kenyamanan di seluruh area berlangsung Ramadhan Fair. Selain itu, setiap stand juga harus ditingkatkan standar pelayanan dan harga yang tidak memberatkan pengunjung yang datang.
Khusus bagi para pedagang, Wali Kota kemgingatkan agar selalu menjaga kebersihan sehingga pengunjung yang datang merasa tenang dan nyaman. “Jika memungkinkan, kurangi pemakaian plastik dan styrofoam karena kedua bahan itu sulit dihancurkan secara lami di alam sehingga dapat merusak lingkungan. Gunakanlah bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Mari kita wujudkan Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin dengan turut menjaga alam dan lingkungan sebelum terlambat,” pesannya.
Ramadhan Fair yang berlangsung hampir sebulan ini, diikuti 135 pedagang berbasis kuliner dan 75 pedagang non kuliner. Selain menikmati aneka kuliner dan hasil kerajinan, para pengunjung juga dapat mengikuti tausyiah dan konsultasi agama. Kemudian menyaksikan atraksi seni dan budaya Islami dari artis lokal dan ibukota di antaranya Wali Band, Syahrul Gunawan dan Fanny KDI. Di samping itu juga dapat mengikuti sejumlah perlombaan bersifat religi seperti festival marhaban dan shalawat serta pemilihan da’i cilik. (Dik/red)