Medan (Pewarta.co)-Ratna Sarumpaet mengaku menangis haru melihat kegiatan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ).
Penegasan tersebut disampaikan Ratna Sarumpaet di sela peluncuran buku Aku Bukan Politikus karyanya di Kafe Kembar, Jalan Sakti Lubis, Medan, Minggu, (17/4/2022).
Menurut Ratna, ia melihat kebelakang saat dirinya melakukan gerakan sosial pada kejadian Tsunami Aceh tahun 2004 silam.
Karena itu, ia mendukung penuh gerakan KSJ dengan memberikan donadi sebesar Rp. 5 juta pada peluncuran buku tersebut.
“Saya menangis Haru. Terkait kegiatan yang dilakukan Komunitas Sedekah Jumat yang dibina dan didirikan sosok yang sangat dikenal masyarakat dengan Sang Pejuang Duafa,” kata Ratna.
Kala itu, lanjut dijelaskannya, ia masih berada dalam penjara.
“Saya masih berada di dalam penjara. Di situ, saya mendengar tentang gerakan-gerakan sosialnya melalui Saharudin yang sekarang menjadi Ketua Umum Pusat dari KSJ tersebut,” jelasnya.
Saat ini, menurutnya, ia sudah kembali berada di lingkungan masyarakat.
“Saya sudah berada di lingkungan masyarakat dan saya melihat sendiri baik di media elektronik maupun media sosial bahwa kegiatan yang menyentuh saya ini sangat membuat saya terharu. Kegiatan ini bagi saya sangat luar biasa di mana para relawanya melaksanakan gerakan sosial di seluruh pelosok negri. Ini demi memperjuangkan nasib wong cilik atau kaum duafa,” katanya.
Oleh sebab itu, atas rasa simpati dan terharu terhadap kegiatan dosial yang dilakukan KSJ, kata Ratna, sebagian hasil penjualan buku ini didonasikan untuk kegiatan sosial di negri ini.
Menyambut hangat dukungan yang dilakukan Ratna Sarumpaet, Ketua umum KSJ Pusat saharudin menyampaikan apresiasi sekaligus terimakasihnya kepada Ratna Sarumpaet.
“Kami atas nama Komunitas Sedekah Jumat sangat berterimakasih atas semua yang telah diberikan juga dukungan kepada komunitas yang bergerak di bidang sosial ini,” ucap Syahrudin. (red)