Medan (Pewarta.co)-Guna membantu masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Komunitas SATU HATI membuka dapur umum dengan menyiapkan 1200 paket nasi bungkus per hari. Selain itu juga SATU HATI menyalurkan bantuan beras bagi warga yang terdampak.
Bantuan ini digelar dengan berkolaborasi bersama empat komunitas lainnya; HAO XIONG DI, KITA (Komunitas Indonesia Tionghoa), KOMPAK (Komunitas Masyarakat Peduli Amal Kebajikan), dan FKMN (Forum Kerukunan Masyarakat Nusantara).
Ketua Umum Komunitas Satu Hati, Sartjipto King mengatakan, dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian untuk membantu program Pemko Medan agar pelaksanaan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran Covid-19 bisa berjalan lancar.
“Harapan kita melalui kegiatan ini, warga yang terkena dampak PPKM bisa sedikit terbantu,” kata Sartijpto King yang didampingi Wakil Ketua Susilo dan Sekretaris Wendy Tanjung SH, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, sangat banyak warga yang mengalami kesulitan akibat dampak dari kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Banyak pelaku UMKM yang harus menutup usahanya untuk sementara, sementara mereka juga harus menghidupi keluarga. Selain itu banyak juga warga yang kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Bantuan ini juga diberikan kepada ratusan wartawan di Medan dari berbagai pos liputan seperti wartawan unit DPRD Medan, wartawan Medan Utara, Pewarta dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
Ketua KITA, Bunliong didampingi pendiri KITA Edy Sugandhy, menambahkan pembukaan dapur umum ini sebutnya sudah berlangsung lima hari, sejak Sabtu (17/7/2021) di Kompleks Asia Mega Mas dan akan berlangsung hingga PPKM Darurat berakhir.
Bantuan paket nasi bungkus ini sebutnya, diberikan bagi warga yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Bahkan untuk menghindari kerumunan, panitia dapur umum telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Jadi tugas kami hanya menyediakan nasi bungkus, sementara pembagiannya akan dilakukan di bawah koordinasi tim Gugus Tugas Covid-19,” ujar Bunliong.
Dia juga berharap adanya dukungan dari pengusaha yang lainnya, untuk bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak kebijakan PPKM Darurat ini.
Untuk bantuan beras sebutnya, juga diberikan bagi warga terdampak dengan langsung memberikannya ke rumah-rumah. “Untuk bantuan beras ini, setidaknya ada 200 paket perhari, dan ini sudah berlangsung dua minggu,” ujarnya.
Bunliong berharap demi keselamatan semua, warga harus mematuhi kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan Pemko Medan.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan harapan kondisi bisa seperti semula dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (gusti)