Medan (Pewarta.co)-Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan menjenguk Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Abdul Mutholib di Rumah Sakit Bhayangkara.
Selain menjenguk Kompol Abdul Mutholib, Pewarta juga menjenguk dan memberikan semangat kepada Aipda Deni Hamdani, personel Propam Polrestabes Medan yang mengalami luka akibat peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada hari Rabu, 13 November 2019 kemarin.
“Pertama sekali atas nama jurnalis yang tergabung di Pewarta Polrestabes Medan, kami ingin menyampaikan keprihatinan atas peristiwa teror di Mapolrestabes Medan yang meyebabkan Kompol Abdul Mutholib dan Aipda Deni Hamdani serta personel lainnya mengalami luka dan harus mendapat perawatan intensif,” ujar Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH didampingi Sekjen, dan penasehat, Wiku Saptanadi dan Abdul di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim No. 1 Medan, Jumat, (15/11/2019).
Lanjut dijelaskan Wakil Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara (Sumut) ini, atas keprihatinan tersebut, maka Pewarta menyempatkan diri menjenguk dan memberikan semangat kepada para person yang menjalani perawatan akibat aksi teror bom tersebut.
“Untuk itu, semoga Pak Kasi Propam, Kompol Abdul Motholib dan Aipda Deni Hamdani serta personel lainnya yang mengalami luka dan dirawat di rumah sakit, lekas sembuh sehingga bisa melaksanakan tugas melindungi dan melayani masyarakat seperti sediakala,” jelasnya.
Sementara itu, Kompol Abdul Mutholib mengucapkan terima kasih atas perhatian Pewarta Polrestabes Medan yang menjenguknya di rumah sakit.
“Terimakasih kepada rekan-rekan Pewarta. Saya sungguh tersanjung dengan perhatian ini. Semoga, sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini tetap terbina dengan baik,” kata Kasi Propam Polrestabes Medan.
Ditanya mengenai kronologis peristiwa bom bunuh diri tersebut, orang nomor satu di Seksi Propam Polrestabes Medan ini mengungkapkan dirinya hanya berjarak beberapa meter dari pelaku.
“Saya dan Aipda Deni dan Kasubbag Bin Ops Polretabes Medan, Kompol Sarponi dan personel saat itu tengah menjalankan tugas seperti biasa di Mapolrestabes Medan. Namun tiba-tiba, tanpa diduga, pelaku yang mengenakan atribut ojek online (ojol) meledakkan bom yang dibawanya,” ungkapnya.
Seketika itu juga, kata Kompol Abdul Mutholib, tangannya mengalami luka akibat material bom yang terpental.
“Tapi saya bersyukur kepada Allah SWT masih diberi kesehatan dan semoga sebentar lagi bisa menjalankan tugas seperti sediakala,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Aipda Deni Hermawan.
Disebutkannya, ia sempat menegur pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
“Saya sempat menanyakan kepada pelaku hendak kemana tujuannya. Namun, selesai saya bertanya, bom langsung meledak,” katanya.
Di situ, diungkapkan Aipda Deni, tersangka langsung meninggal dunia dan darah serta potongan tubuhnya berserekan.
“Potongan tubuh tersangka berserakan dan sebagian ada yang menempel ke baju dinas yang saya kenakan. Di situ, saya panik dan langsung berlari,” ungkap Deni seraya menambahkan tangannya mengalami luka terkena serpihan dari material bom yang meledak.
Namun demikian, kata Deni, ia bersyukur masih bisa selamat dari peristiwa ledakan bom tersebut. (rks)