Medan (pewarta.co) – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Medan, diamankan di Polsek Medan Timur, Jumat (20/12/2010).
Pasalnya, ia mengaku keponakan seorang jenderal dan menodongkan pisau berbentuk tali pinggang ke arah pengemudi mobil di perlintasan rel kereta api, Jalan Prof HM Yamin, Medan.
Informasi diperoleh menyebutkan pria yang ditangkap warga yang mengaku keponakan seorang jenderal itu bernama Ryan Andika (23) warga Jalan Veteran, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia.
Peristiwa berawal saat Ryan yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Prof HM Yamin. Ketika berada di perlintasan rel kereta api, dia menodongkan pisau berbentuk tali pinggang ke arah pengemudi mobil.
Mengetahui hal itu, sontak membuat pengendara lain yang melihat aksinya langsung bergerak cepat menangkap Ryan. Tidak lama berselang, personil Polsek Medan Timur yang mendapat laporan turun ke lokasi dan langsung membawanya ke Polsek Medan Timur, guna menjalani pemeriksaan.
Seorang warga sekitar, Hans yang ikut menangkap Ryan mengatakan bahwa saat ditangkap warga, pria itu mengaku keponakan seorang jenderal.
“Kebetulan aku bersama teman yang melihat perbuatan pengendara motor itu menodongkan senjata tajam ke arah pengemudi mobil langsung mengamankannya. Saat ditanya ia ngaku kepada kami kalau keponakan jenderal,” kata Hans.
Ketika diboyong ke Polsek Medan Timur, Ryan mengaku kalau dirinya saat berada di perlintasan rel kereta api sepeda motornya disenggol pengemudi mobil. Sehingga dirinya terpaksa mengeluarkan pisau berbentuk tali pinggang.
“Karena pengemudi tidak mau keluar dari dalam mobilnya terpaksa aku lakukan itu. Tidak ada niat ku untuk merampok, aku bukan perampok,” ucap Ryan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin membenarkan peristiwa tersebut.
“Saat ini pengendara motor yang diduga mencoba melakukan perampokan menggunakan senjata tajam masih kita periksa,” jelas Kompol Arifin. (Dedi)