Medan (Pewarta.co)-Perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos), Agustina Kaban antusias Kampung Kubur bisa berbenah ke hal positif.
Untuk itu, Agustina yang bertugas di rehabilitasi hadir di tengah masyarakat Kampung Kubur untuk memberikan dorongan dan menampung aspirasi warga.
“Saya datang kesini bukan tugas dari Kementerian Sosial. Meski saat ini Saya bekerja di Kemensos. Saya senang sekali bisa hadir di sini dan disambut baik oleh warga, karena kegiatan masyarakat ini semuanya positif dan kegiatan positif yang bisa dilakukan secara sederhana dengan duduk bersama dan pertemuan ini menjadi berkah, bermanfaat sehingga apa yang diharapkan warga untuk membenahi Kampung Kubur menjadi kampung yang kreatif dan inovatif,” katanya.
Oleh sebab itu, katanya, ia akan membantu semampunya dalam hal membangun Kampung Kubur.
“Saya akan membantu semampunya untuk memanfaatkan dana pemerintah untuk membangun kampung kubur, dengan membentuk karang taruna, karena wadah ini sudah ada,” pungkasnya.
Kegiatan temu ramah ini dilaksanakan di bantaran sungai Babura, Jalan Haji Zainul Arifin Medan, Minggu ( 27/9/2020).
Di hadapan perwakilan Kemensos, Akbar salah seorang pemuda memaparkan sejumlah program-program yang akan dilakukan oleh masyarakat kampung kubur.
“di antaranya program rutin yakni gotong-royong. Selanjutnya program jangka menengah yakni menjadikan Kampung Kubur bersih dari sampah dengan membentuk petugas kebersihan yang nantinya para warga sendiri diberdayakan untuk ditugaskan sebagai petugas kebersihan, serta mengembangkan UMKM sebagai sumber mata pencaharian dan mengalihkan para pengguna dan bandar narkoba ketempat yang positif,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua LPM, Imran Amry menyebutkan semua program dan ide-ide itu sudah ada sejak lama.
Namun tidak ada dorangan dan dukungan dari Pemerintah daerah.
“Semuanya hanya dianggap seremonial. Hal ini yang menimbulkan kegelisahan dari sejumlah warga yang tinggal di Kampung Kubur untuk bergerak membenahi sehingga Kampung Kubur tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat luar dan berharap Kampung Kubur menjadi kampung yang kreatif dan inovatif,” sebutnya.
Salah satu program jangka panjang, katanya, yakni membuat taman baca untuk anak-anak yang bertujuan ke depannya agar para generasi muda yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dengan mengejar paket.
“Hal ini dilakukan agar seluruh warga dapat melanjutkan pendidikannya dan bekerja di luar dengan adanya ijazah,” kata Ketua Karang Taruna, Arfan. (ril)