Medan (Pewarta.co) – Rektor Universitas Darma Agung (UDA), Dr Muhammad Ansori Lubis, SH MM MHum mundur dari jabatannya terhitung sejak 11 April 2025. Belum diketahui persis alasan Ansori Lubis melepaskan jabatannya itu di tengah permasalahan dualisme yayasan UDA.
Alumi dan mahasiswa UDA pun menyesalkan dan menyayangi sikap dari Ansori Lubis yang mengundurkan diri di tengah permasalahan dualisme Yayasan Perguruan Darma Agung saat ini.
Seorang alumni FKIP UDA,
A Sinuhaji mengaku terkejut atas pengunduran diri Ansori Lubis, karena meletakkan jabatannya di waktu belum berakhir periodesasinya sebagai rektor UDA.
Dia menyayangkan pengunduran diri Ansori Lubis dari jabatannya. Menurutnya, rektor seharusnya bisa menyelesaikan permasalahan dualisme yayasan. Itu demi kemajuan UDA kedepannya lebih baik lagi.
“Kami menyayangkan sikap yang diambil Pak Ansori karena tindakan itu tidak menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi UDA, melainkan menambah masalah baru,” kata Sinuhaji bersama sejumlah alumni dari berbagai fakultas di kampus itu, Jalan DR TD Pardede Medan, Rabu (30/4/2025).
Dia juga menyebut, seharusnya sebagai seorang pimpinan Ansori memiliki tanggung jawab moral terhadap universitas. Sebab, setelah Ansori mundur dari jabatannya sebagai rektor, konflik di UDA semakin meruncing, bahkan disebut-sebut muncul dua rektor.
“Kondisi ini, jelas tidak kita inginkan karena pada akhirnya akan merugikan ribuan adik-adik mahasiswa UDA,” ucap Sinuhaji.
Dengan pengunduran diri Ansori Lubis, alumi UDA yang lainnya, S. Peranginangin menilai terkesan ingin melepaskan tanggungjawab sebagai rektor di tengah dualisme yayasan. Hal ini, membuat para alumni prihatin dengan kondisi UDA saat ini.
“Kami sangat menyayangkan sikap yang telah beliau ambil, seharusnya dia memiliki tanggungjawab moral agar kampus tetap kondusif. Bukan meninggalkan kampus dalam kondisi seperti sekarang ini,” katanya.
Menurutnya, lantaran jabatan rektor belum habis dan mengundurkan diri, tentu ini melahirkan kecurigaan bahwa yang bersangkutan tidak mampu menjalankan amanah.
“Kami sedih melihat kondisi kampus UDA alamamater kami. Wajar jika kami para alumni dan adik adik mahasiswa mempertanyakan integritasnya beliau memajukan UDA,” ungkapnya.
Sejumlah mahasiswa UDA juga mengungkapkan harapannya untuk seluruh pihak terkait di perguruan tinggi dan yayasan agar berpikir jernih dan bijaksana tidak memikirkan kepentingan pribadi, sehingga mengabaikan masa depan mahasiwa.
“Harapan kita pihak yayasan dan semua pihak termasuk LLDikti duduk bersama menyelesaikan persoalan yang tengah melanda UDA. Tidak ada masalah yang tidak selesai jika para pihak tidak mengedepankan ego,” ucap mahasiswa UDA.
Dalam surat pengunduran dirinya kepada Yayasan Perguruan Darma Agung, Ansori Lubis menyebut keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor yang membutuhkan perhatian dan langkah-langkah yang lebih sesuai dengan kondisi dirinya saat ini.
Dalam surat pengunduran diri itu, Ansori Lubis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan untuk memimpin Universitas Darma Agung. Selama masa jabatan ini, dirinya merasa sangat terhormat dapat berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan Universitas Darma Agung.
Namun, setelah evaluasi mendalam terhadap kondisi pribadi dan profesionalnya, dia merasa saatnya untuk memberikan kesempatan bagi pemimpin baru yang dapat membawa Universitas Darma Agung ke arah yang lebih baik dan dapat berjalan dengan baik setelah pengunduran dirinya.
Ansori Lubis berharap Universitas Darma Agung akan terus berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Ansori Lubis diangkat sebagai rektor UDA legalitas berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Darma Agung Nomor: 130/SK/A/YPDA/X/2023 pada tanggal 6 Oktober 2023 sesuai dengan statuta Universitas Darma Agung.
Disisi lain, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara, mengeluarkan surat Nomor Perihal : 1001/LLI/KL.01.01/2025, tertanggal 15 Februari 2025.
Dalam surat LLDikti itu, tertulis Yayasan Perguruan Darma Agung sedang dalam Status Pendaftaran Gugatan Nomor: PN MDN-13022025GEl di Pengadilan Negeri Medan Perihal Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Dengan ini Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 1 Sumatera Utara akan menunggu proses perkara Yayasan Perguruan Darma Agung hingga mendapatkan putusan yang Sah dan Inkrah yang telah berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku;
Disebutkan, pengelolaan Perguruan Tinggi yang meliputi bidang Akademik di Universitas Darma Agung berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, menjadi tanggungjawab Rektor Universitas Darma Agung yaitu Dr. Mhd Ansori Lubis, S.H., M.M., M.Hum yang memiliki legalitas berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Darma Agung Nomor: 130/SK/A/YPDA/X/2023 pada tanggal 6 Oktober 2023 yang diangkat sebagai Rektor sesuai dengan Statuta Universitas Darma Agung.
Terpisah, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof. Saiful Anwar Matondang mengaku sudah mengetahui terkait pengunduran diri Ansori Lubis dari jabatannya sebagai rektor UDA.
“Yang bersangkutan, kirim surat (pengunduran diri) ke yayasan, bukan ke LLDikti, saya tahu,” ucap Saiful.
Dengan situasi dualisme yayasan di UDA, Saiful berharap tidak mengganggu kegiatan akademik dan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan semestinya.
“LLDikti memastikan Tri Dharma berjalan sesuai dengan saran Dikti,” kata Saiful. (gusti)
