• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Selasa, 26 Agustus 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Jakarta
Kolaborasi Sukses: Rapor Pendidikan Bulungan Meningkat

Kolaborasi Sukses: Rapor Pendidikan Bulungan Meningkat

by Redaksi
Minggu, 13 Oktober 2024
in Jakarta
3
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Jakarta (Pewarta.co)-Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, telah membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mempercepat pemulihan pembelajaran.

Berdasarkan analisis data rapor pendidikan secara mendalam, disimpulkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan capaian literasi siswa.

bacajuga

Medan Siap jadi Tuan Rumah Rakernas PHRI 2026, Rico Waas: Momentum Tunjukkan Potensi dan Dorong Investasi

Musyawarah Desa Percut Bentuk Tim Penyusun RKP Tahun Anggaran 2026

Grup Empat Saudara Juarai Turnamen Trup Karang Sari Cup 2025

Skor Bulungan naik dari 48,31 pada 2022 menjadi 58,46 di tahun 2023, dan mencapai angka tertinggi 69,32 pada 2024.

“Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi kami dengan berbagai pihak,” terang Suparmin Setto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bulungan, saat menjadi narasumber talkshow bertajuk Gotong Royong dalam Pemulihan Pembelajaran di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Suparmin mengatakan Bulungan memiliki luas wilayah lebih dari 13.000 kilometer persegi. Terdiri dari kota, desa, pesisir, pedalaman, dan pulau di perairan bebas. Dengan luas wilayah dua kali Jakarta, Bulungan tidak akan mampu memberikan pendidikan yang bermutu di semua sekolah jika harus bekerja sendirian.

“Sadar akan kondisi ini, kami mengambil pendekatan baru dalam berkolaborasi,” jelasnya saat berbicara dalam forum Gerak Nyata Aksi Pemulihan Pembelajaran (Gerak Mulia).

Lebih lanjut Suparmin mengatakan, Bulungan bekerja sama dengan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) kemitraan pendidikan antara Australia-Indonesia, sektor swasta, dan masyarakat.

Pendekatan kolaborasi ini dimulai tahun 2017 melalui program rintisan peningkatan literasi kelas awal. Hasilnya siswa lebih cepat menguasai kompetensi literasi dasar. Sebelum berkolaborasi, butuh 2 tahun agar siswa lulus kompetensi literasi dasar.

“Setelah berkolaborasi, kami berhasil memangkas waktu penguasaan kompetensi literasi dasar menjadi satu tahun,” tambahnya.

Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan berbasis Kelompok Kerja Guru (KKG) menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Penerapan asesmen diagnostik dan pembelajaran terdiferensiasi memungkinkan guru memberikan perhatian yang lebih individual kepada siswa.

Selain itu, penyediaan buku cerita anak yang beragam dan program pendampingan khusus telah berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Hasil ini menunjukkan bahwa program ini dapat menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bahkan dalam situasi krisis seperti pandemi COVID-19.

Studi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dan INOVASI menunjukkan bahwa kurikulum yang fleksibel mendorong pemulihan pembelajaran dua kali lebih cepat dibandingkan dengan kurikulum 2013.

Metode pembelajaran yang menggunakan asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi dan penyederhanaan kurikulum yang menitikberatkan pada kemampuan dasar esensial seperti literasi dan numerasi berkontribusi pada pemulihan pembelajaran.

Faktor-faktor kunci ini telah menjadi karakteristik dan prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka. Studi ini dirangkum dalam buku Bangkit Lebih Kuat; Studi Kesenjangan Pembelajaran (2023).

Suparmin dengan tegas menyatakan bahwa literasi adalah kunci pembuka pintu masa depan bagi setiap anak. Kemampuan membaca yang mumpuni bukan hanya sekadar alat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga modal utama untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Dengan literasi, siswa dapat menjadi pelopor perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat demokrasi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Namun, kegagalan membangun pondasi literasi yang kuat akan mengancam masa depan bangsa. Ketidakmampuan membaca sejak dini tidak hanya menghambat prestasi akademik, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah sosial, Kesehatan dan ekonomi yang lebih luas di kemudian hari.

Studi World Literacy Foundation (2022) menunjukkan bahwa rendahnya tingkat literasi di Indonesia mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar, setara dengan 200 triliun rupiah setiap tahun.

Perhitungan ini meliputi potensi hilangnya pekerjaan dan pendapatan, penurunan produktivitas, berkurangnya kesempatan untuk memiliki aset bernilai tinggi, dan rendahnya kemampuan menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

Pada bidang sosial, perhitungan kerugian ini mencakup subsidi biaya kesehatan, kriminalitas, dan pendidikan yang perlu dikeluarkan lebih banyak.(ril)

Related Posts

Gandi Parapat Ajak Masyarakat Doakan Ephorus HKBP dan Kalangan Pendeta
Jakarta

Gandi Parapat Ajak Masyarakat Doakan Ephorus HKBP dan Kalangan Pendeta

Senin, 25 Agustus 2025
Kantongi Dukungan 23 Provinsi, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua PWI
Jakarta

Kantongi Dukungan 23 Provinsi, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua PWI

Minggu, 24 Agustus 2025
Bupati Tapsel Terima Sertifikat
Jakarta

Bupati Tapsel Terima Sertifikat dari Menkes

Kamis, 21 Agustus 2025
80 Tahun Indonesia Merdeka, Rumah Bukan lagi Sekadar Mimpi
Jakarta

80 Tahun Indonesia Merdeka, Rumah Bukan lagi Sekadar Mimpi

Minggu, 17 Agustus 2025
Rutan Kelas I Medan Tampilkan Karya Warga Binaan di IPPAFest 2025
Jakarta

Rutan Kelas I Medan Tampilkan Karya Warga Binaan di IPPAFest 2025

Sabtu, 9 Agustus 2025
Ekonomi Sumbagut Tumbuh 4,71 Persen, OJK Dorong Peran Media Dukung Inklusi Keuangan
Jakarta

Ekonomi Sumbagut Tumbuh 4,71 Persen, OJK Dorong Peran Media Dukung Inklusi Keuangan

Jumat, 8 Agustus 2025
Promo UMKM Gratis

Warta Populer

  • Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kader Muda Golkar Tolak Munaslub dan Waspadai Bisikan Sesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan Karantina Ayam Ditutup, Peternak Sumut Menjerit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pacar Aldi, Korban Pembacokan Begal di Lahan Garapan Desa Sampali Diduga Ikut Terlibat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Gunung Berkat Simpan Sabu, Status Masih Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani