• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 16 Juli 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Aneka Ragam
Gua di Italia Ini Simpan ‘Dosa’ Pertama Manusia

Gua di Italia yang menyimpan dosa pertama

Gua di Italia Ini Simpan ‘Dosa’ Pertama Manusia

by NiahLubis
Selasa, 11 April 2017
in Aneka Ragam, Internasional
21
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Matera (pewarta.co) – Kota kuno Matera dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Italia. Menariknya, di sana ada gua yang menyimpan ‘dosa’ pertama manusia.

Dikenal sebagai salah satu kota tertua yang dihuni di dunia, Matera yang berjarak 3 jam perjalanan darat dari Naples juga kaya akan sejumlah situs sejarah dan budaya.

bacajuga

No Content Available

Namun dari sekian objek wisata yang ada, salah satu yang paling menarik adalah La Cripta del Peccato Originale atau kuburan dosa pertama. Dilansir detikTravel dari situs resminya, Selasa (11/4/2017), gua itu pun pertama kali ditemukan pada tahun 1963.

Diketahui kalau gua tersebut telah dihuni sejak zaman Paleolithic dan Neolithic. Namun baru pada abad ke-9, gua tersebut dihuni oleh para biarawan yang datang dari sejumlah tempat di Eropa dan Asia.

Namun tidak hanya tinggal, salah satu biarawan yang dikenal dengan identitas ‘Pelukis Bunga dari Matera’ tersebut juga melukis tembok dengan lukisan fresco yang didasarkan dari kitab suci.

Dari sekian banyak lukisan yang ada di dalam gua, yang paling terkenal adalah lukisan dosa pertama yang terinspirasi dari Kitab Kejadian. Mengisahkan tentang perbuatan Adam dan Hawa yang memakan buah apel terlarang dari pohon pengetahuan.

Oleh sebab itu, kejadian itun pun diketahui menjadi dosa awal manusia sebelum akhirnya diusir dari Taman Eden. Lukisan itu juga yang menjadi awal penamaan dari gua tersebut.

Selain lukisan Adam dan Hawa yang diusir oleh Tuhan, terdapat juga lukisan para orang suci hingga malaikat dan tentunya Yesus sendiri. Gua tersebut juga memiliki sebutan ‘Sistine Chapel dari Seni Rupestrian’.

Hanya saja, kondisi gua itu sangat tidak terawat saat pertama kali ditemukan. Untung saya sekelompok pelajar menemukan lukisan unik tersebut. Setelah itu, pihak Yayasan Zetema dan Institut Restorasi Italia melakukan restorasi dan mengembalikan kejayaan gua tersebut.

Setelah semua proses restorasi dilakukan, akhirnya gua tersebut dibuka kembali untuk wisatawan pada tahun 2005. Namun berhubung gua itu terletak pada kebun anggur pribadi, traveler harus meminta izin lebih dulu dan membayar biaya masuk sebesar 10 Euro atau sekitar Rp140 ribu. (red/dtc)

Related Posts

Tampil di Panggung PBB, Ketum APINDO Ditunjuk Jadi Co-Chair Business Steering Committee FFD4
Internasional

Tampil di Panggung PBB, Ketum APINDO Ditunjuk Jadi Co-Chair Business Steering Committee FFD4

Jumat, 4 Juli 2025
Makin Diakui Dunia, BTN Raih Penghargaan Global Brand Awards 2025
Internasional

Makin Diakui Dunia, BTN Raih Penghargaan Global Brand Awards 2025

Kamis, 19 Juni 2025
Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani
Internasional

Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani

Minggu, 19 Januari 2025
Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh
Internasional

Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh

Sabtu, 18 Januari 2025
Diplomasi Militer,  Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina 
Internasional

Diplomasi Militer,  Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina 

Sabtu, 18 November 2023
KBIH Pemprovsu Ingatkan Jemaah Jaga Kesehatan Sebelum Puncak Haji
Internasional

KBIH Pemprovsu Ingatkan Jemaah Jaga Kesehatan Sebelum Puncak Haji

Kamis, 15 Juni 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Populer

  • Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersama HMJ Ekonomi dan Teknik UTND, Ilham Bergerak di Hari Penuh Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak, PT ELAP: Itu Hoaks, Kami Taat Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penanganan Kasus Eks Pasar Kisaran Dinilai Lamban, Advokat Pertanyakan Kinerja Polres Asahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjelang Musyawarah SAPMA Pemuda Pancasila Sumut Tidak Ada Satupun Yang Mendaftar Menjadi Calon Ketua.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani