Medan (Pewarta.co)-Petugas gabungan Polrestabes Medan mengamankan 260 pengunjung diskotik LG saat menggelar razia di lokasi hiburan malam itu.
Dari jumlah tersbut, 13 di antaranya merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar.
Tidak hanya itu, 3 pemuda yang merupakan pengunjung diskotik itu juga kedapatan membuang kaca pyrex dan bungkusan diduga sabu.
“Pada saat melakukan pemeriksaan, petugas menangkap tiga orang pemuda yang kedapatan membuang bungkusan diduga sabu dan sebuah kaca pirex. Ketiga pemuda itupun langsung di gelandang ke Mapolrestabes Medan,” ujar Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP I Gede Nakti Widihiarta didampingi Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sony W Siregar dan Wakasatres Narkoba, Kompol Pardamean Hutahaean, Minggu, (21/10/2018).
Lebih lanjut dijelaskan Kabag Ops, razia dilaksanakan berdasarkan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang menyebutkan lokasi hiburan malam tersebut merupakan tempat transaksi narkotika.
“Nah, menindak lanjuti laporan tersebut, kami melakukan razia. Setelah kami lakukan razia, kami menemukan barang bukti yang diduga sabu. Kemudian kami juga mengamankan 260 pengunjung yang nanti secara keseluruhan akan kami lakukan tes urine,” jelas Alumnus Akpol Tahun 2000 ini seraya mengatakan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan untuk menekan peredaran narkoba di wilayah Polrestabes Medan.
Usai diamankan, kata Kabag Ops, seluruh pengunjung digelandang ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani tes urine guna memastikan keterkaitannya dengan narkoba.
Sebelumnya, pengunjung yang mengetahui adanya razia sempat panik mengetahui dan mencoba melakukan perlawanan dengan cara mendorong polisi yang hendak masuk ke dalam diskotik.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan, akibat kalah jumlah akhirnya para pengujung pun berhasil keluar dari dalam diskotik tersebut.
Namun petugas yang tidak ingin buruannya kabur langsung mengejar para pengunjung hiburan malam yang berupaya kabur tersebut.
Alhasil, 260 orang pengunjung berhasil diamanakan meski di anataranya sempat bersembunyi di bawah kolong mobil. (rks)