Medan (Pewarta.co)-Polrestabes Medan bergerak cepat memberikan rasa aman di masyarakat kali ini, ratusan preman dan jukir liar yang kerap membuat resah masyarakat diamankan polisi dari berbagai tempat di Kota Medan.
Aksi nyata yang dilakukan polisi itu, untuk memberikan kesadaran kepada sejumlah preman taat peraturan dan hukum.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda didampingi Wakapolrestabes Medan, AKBP Yudhi, Pejabat Sementara (PS) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus dan Wakasatreskrim, Kompol Adrian Lubis kepada wartawan, Rabu (16/2/2022) mengatakan, razia yang dilakukan itu menindaklanjuti keresahan pemerintah Kota Medan dan warga melihat aksi premanisme dan jukir tidak taat aturan.
Begitu juga Razia adanya instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas setiap aksi premanisme di masyarakat.
Karena itu, razia ini juga terus dilakukan agar perekonomian Kota Medan terus bergerak untuk mensejahterakan warganya.
“Kalau pun ingin menjadi jukir juga harus adanya menggunakan tanda pengenal yang sah, jangan menggunakan tanda pengenal milik orang lain itu sama saja mencelakai diri sendiri, ” terang Kombes Valentino.
Kombes Valentino mengaku sudah memberikan arahan yang jelas kepada preman dan jukir yang diamankan ini dibina dan didata untuk menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan negara.
“Buat bangga keluarga dan jadi jukir yang baik untuk warga Kota Medan, ” tandasnya.
Dari razia yang dilakukan itu, ada 150 preman dan jukir yang diboyong oleh petugas gabungan Polrestabes Medan di berbagai tempat di Medan. (red)