Tebingtinggi (Pewarta.co)-Pimpinan Daerah (PD) Alwasliyah Kota Tebingtingi, Ustad Ghazali Saragih mengecam tindakan oknum yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI).
Kecaman tersebut disampaikan Ustad Ghazali Saragih menjawab awak media terkait kericuhan pada kegiatan peringatan Harlah NU ke-93 di Lapangan Merdekan Kota Tebingtinggi beberapa waktu lalu.
“Alwashliyah kecewa dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan FPI sehubungan dengan acara Harlah 93 NU di lapangan Merdeka Tebingtinggi,” ujar ustad Ghazali Saragih, Sabtu, (2/3/2019).
Karena, lanjut dijelaskan ustad Ghazali, acara tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena ada pihak yang ingin menggagalkan acara tersebut (FPI).
“Pada saat acara, warga masyarakat datang dengan tulus dan ikhlas dan tidak ada paksaan serta acara tersebut dipandang baik serta Bapak Kapolres Polres Tebingtinggi sudah berbuat sebaik mungkin untuk mengamankan acara tersebut,” jelasnya.
Bahkan, ditambahkannya, masayrakat sangat berbahagia sekali dengan acara tersebut disebabkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH dengan kemurahan hati datang menghadiri acara tersebut dengan membawa buah tangan untuk orang-orang yang berhak dan tausiyah yang disampaikan sangat menarik.
“Karena itu, kita meminta para pelaku yang menyebabkan kericuhan agar diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga memberikan efek jera kepada para pelaku untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, kericuhan ini berawal saat sekelompok orang mengatasanamakan FPI berupaya membubarkan paksa peringatan Harlah NU ke-93 yang dihadiri Kapolda Sumut di Lapangan Merdeka Kota Tebingtingi pada hari Rabu 27 Februari 2019 lalu.
Karena itu, Polda Sumut telah Menahan 11 orang terkait insiden ini. (ril/rks)