Deliserdang (Pewarta.co) – Aparat kepolisian semakin disorot dengan lemahnya pengawasan terhadap praktik perjudian yang malah semakin marak terjadi.
Buktinya, lapak judi ketangkasan jenis tembak ikan di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak, Deli Serdang kini semakin marak. Lucunya, aparat terkait seperti berpura-pura tidak melihat (tutup mata) sementara warga sekitar yang tinggal di pemukiman itu sudah sangat resah.
Hasil penelusuran wartawan, adanya titik-titik lapak judi tembak ikan tersebut berada di Dusun VII Lubuk Bajul Simpang Tenda Biru tepatnya di warung Udin samping Lacio terdapat 1 unit mesin tembak ikan yang buka malam hari sampai subuh.
Kemudian di Dusun VI berseberangan jalan dengan simpang penampungan tepatnya di Warung Dani terdapat 1 unit tembak ikan dan buka 24 jam penuh dan juga ada tersedia judi joker.
Lalu di Dusun VI tepatnya di belakang Warung Pak Kulit terdapat 1 unit mesin judi tembak ikan yang buka 24 jam penuh dan selalu ramai pengunjung.
Kemudian di Dusun VI bersebelahan dengan Warung Pak Kulit tepatnya Warung Tongki terdapat 1 unit mesin judi tembak ikan yang buka 24 jam penuh.
Di lapak mesin judi tembak ikan tersebut menyuguhkan seorang wanita cantik bertugas sebagai penjaga chip. Ini dilakukan agar pemain menjadi betah hingga meraup omzet jutaan rupiah per 12 jamnya.
Hal ini berjalan mulus diduga kuat adanya kerjasama dengan aparat sehingga pengelola merasa aman menjalan bisnis haramnya.
“Tidak mungkin polisi gak tahu bang pasti ada kerja samanya, sudah tiga bulan ini buka terus judi tembak ikan itu bang. Kami sangat resah dan nantinya anak kami yang jadi korban,” sebut seorang warga paruh baya yang enggan disebutkan identitasnya.
Sementara, seorang warga lainnya yang akrab disapa Kakek Ran (62) berharap kepada Kapoltabes Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda agar segera menutup lapak perjudian tembak ikan yang ada di desa tersebut.
“Bila perlu tangkap pengelolanya biar jera, perhatikan juga kami warga kecil,” katanya mengeluh yang di Aamiin kan warga lainnya.
Terkait hal ini, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP Ridwan tidak mau membalas dan mengangkat konfirmasi wartawan. Padahal sudah dihubungi beberapa kali ke ponselnya dan terdengar nada dering namun tak kunjung menjawab. (red)