Banda Aceh (Pewarta.co) – Aliansi Ormas Islam dan Laskar Aswaja Aceh bersama masyarakat Banda Aceh mendatangi langsung salon-salon waria yang ada di ibukota Provinsi Aceh itu, Kamis malam, 8 Agustus 2024.
Hal itu dilakukan untuk memastikan keberadaan keberadaan “Ayu Saree” dan komunitasnya yang telah meresahkan masyarakat dan dinilai telah melakukan pelecehan syariat Islam di Aceh.
“Kami menolak kaum sodomi di bumi Serambi Mekkah. Pemerintah Aceh harus bertanggung jawab atas pelecehan syariat Islam di Aceh tersebut. Si penista syariat Islam itu harus ditangkap diproses dan diadili,”tegas koordinator Aliansi Ormas Islam, Tgk Zainudin Ubiet.
Menurut Tgk Zainuddin Ubiet, berdasarkan hasil aksi yang dilakukan ternyata hampir semua salon di dalamnya ada waria/transgender.
“Kemaren malam itu kita hanya mencari Ayu Saree dan komunitasnya dimana posisi mereka di Banda Aceh. Kami ingin tahu apa tujuannya dari kontes tersebut siapa di sebalik semua ini, siapa yang mendanainya. Apa ingin menghancurkan syariat Islam di Aceh,” ujarnya.
Sebelumnya tersiar video di media sosial terkait Kontes kecantikan transgender yang dikabarkan diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024, menghadirkan kejutan besar dengan kemenangan seorang waria asal Aceh. (red)