WAJAH BARU DESA MABAR, BERKAH TMMD 111
Program TMMD ke-111 TA 2021 di Kodam I/BB sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Juni 2021 dengan pelaksanaan secara serentak di 6 wilayah Kodim meliputi Kodim 0204/Deli Serdang, Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Kodim 0321/Rokan Hilir, Kodim 0315/Bintan, Kodim 0306/Limapuluh Kota dan Kodim 0314/Indragiri Hilir. Pembukaan TMMD ke -111 ditandai dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala Daerah Tingkat II masing- masing wilayah Kodim tersebut. TMMD ke-111 ini direncanakan akan di tutup pada tanggal 14 Juli 2021 atau kurang lebih pelaksanaan pekerjaan selama 1 bulan. Untuk mengejar hasil pekerjaan dan agar selesai tepat pada waktunya maka Satgas TMMD sudah memulai pekerjaan masing-masing pada masa pra TMMD dengan jangka waktu 2 minggu sebelum pembukaan TMMD ke -111.
Dari seluruh sasaran dan pekerjaan TMMD ke-111 di Kodam I/BB yang paling menarik perhatian ialah kegiatan TMMD di wilayah Kodim 0204/Deli Serdang dengan hasil pekerjaan yang benar-benar dapat memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat khususnya di Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Deli Serdang. Masyarakat yang semula terisolir terlebih pada masa penghujan kini sudah mulai menikmati hasil dari program TMMD di Desa mereka yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain termasuk berbagai pembangunan serta rehab berbagai infrastruktur umum masyarakat.
Hampir seluruh sasaran fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 yang digelar Kodim 0204/DS, selesai dikerjakan hingga hari ini, Selasa 6 Juli 2021, rehab Masjid dan Mushalla sudah sampai pada proses finishing dengan pencapaian 99%. Kegiatan lebih difokuskan untuk mempercepat pembuatan jalan dengan konstruksi rigid beton agar tercapai tepat waktu sebelum penutupan TMMD 111.
Hal ini diapresiasikan Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam I/BB) Letkol Inf Donald Erickson Silitongga kepada wartawan dari Media Center Makodam I/BB. Pada kesempatan tersebut Kapendam I/BB menyampaikan bahwa kegiatan program TMMD ke- 111 tahun 2021 merupakan bagian dari operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama instansi terkait serta komponen masyarakat guna membantu program pemerintah daerah dalam percepatan maupun pemerataan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang. Dalam pelaksanaanya, TMMD ke- 111 tahun 2021 didukung oleh SKPD/OPD Kabupaten Deliserdang melalui kegiatan fisik dan non fisik sesuai mekanisme Bottom Up Planning dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan serta stabilitas daerah, sehingga manfaat program TMMD dapat dirasakan langsung oleh setiap lapisan masyarakat.
Sedikit mengulik kebelakang tentang sejarah TMMD yang sebenarnya sudah berjalan selama 41 tahun di negeri ini. TMMD merupakan singkatan dari TNI Manunggal Membangun Desa yang merupakan Operasi Bhakti TNI dengan pelaksanaan secara terpadu & lintas sektoral bersama Kementerian/Lembaga pemerintah non-Kementerian (LPNK), Pemda & komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah. Bermula dengan nama AMD atau ABRI Masuk Desa yang dicetuskan oleh Jendral M. Jusuf yang pada saat itu menjabat sebgai Menhankam Pangab pada tahun 1980 dengan tujuan membantu masyarakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Pada perkembangannya AMD benar-benar menjadi andalan dan menjangkau seluruh daerah/desa dengan konsep kemanunggalan TNI – rakyat yang telah menjadi jati diri dan kepribadian TNI yang dilahirkan dari rakyat. Selanjutnya seiring dengan perubahan dan pemisahan antara TNI – Polri AMD berubah nama menjadi TMMD dengan konsep pelaksanaan yang sama serta merupakan implementasi kegiatan gotong royong secara utuh, yang merupakan warisan dan budaya bangsa yang tidak ternilai.
Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba yang berada di bagian utara Kabupaten Deli Serdang dipilih menjadi sasaran TMMD ke – 111 dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan daerah perkebunan yang minim sarana transportasi padahal memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup banyak dibidang perkebunan sehingga dengan dilaksanakannya TMMD ke-111 akan membuka akses bagi masyarakat dari dan ke desa lainnya serta menjadi sarana transportasi dalam pemasaran hasil perkebunan rakyat. Kapendam I/BB menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke -111 faktor cuaca merupakan kendala terbesar yang menjadi hambatan dalam pekerjaan khususnya pada kegiatan pengerjaan jalan dan jembatan, meski demikian hal tersebut tidak menyurutkan semangat para prajurit dalam berbuat yang terbaik untuk kepentingan masyarakat. Dengan ketekunan, keuletan dan semangat yang tinggi para personel Satgas pekerjaan berjalan dengan baik serta sudah menyelesaikan pembuatan badan jalan dengan konstruksi rigid beton sepanjang 2.545 meter dan lebar 4 meter dengan pancapaian 70%. Begitu juga dengan pengerasan dan pelapisan dengan pasir serta batu untuk badan jalan penghubung Dusun VII dan VIII Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang sepanjang 3.839 meter dengan lebar 4 meter sudah tuntas 100 persen, ulasnya.
Keberhasilan ini tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dibidang pertanian dan perdagangan serta menambah peluang Deli Serdang untuk di kunjungi wisatawan dengan tersedianya akses jalan dengan kondisi yang sangat baik. Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba memiliki potensi sebagai destinasi wisata karena memiliki sungai dengan arus yang sangat cocok untuk olah raga arung jeram, akan tetapi selama ini kurang populer dan tidak banyak yang mengetahui maupun kurang berminat untuk berkunjung karena kondisi akses jalan yang terbatas dengan infrasturktur yang seadanya. Pada saat proses pekerjaan jalan pun personel Babinsa maupun personel Satgas TMMD banyak yang terjerembab bersama sepeda motornya pada saat melintasi jalan yang pada saat kondisi hujan berlumpur serta licin.
Dengan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah serta keterbatasan waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan pekerjaan maka para personel Satgas TMMD pun harus bekerja ekstra keras dengan cara membagi tugas untuk bekerja pagi, siang dan malam tanpa henti secara bergantian atau sistem shift. Termasuk dengan mengerahkan alat berat backhoe untuk mengatasi kondisi jalan yang licin dan truk molen ke lokasi pengecoran untuk mengejar tenggat waktu penyelesaian agar sesuai dengan target yang telah direncanakan, demikian ujar Kapendam.
Sasaran lainnya yang juga sudah selesai dikerjakan dengan baik ialah pembuatan 4 unit jembatan, yang mana sebelumnya berupa jembatan gantung dari kabel dengan kondisi yang sudah sangat tidak layak dan dapat membahayakan masyarakat yang melintas. Demikian juga dengan pemasangan 8 unit box culvert dengan berbagai ukuran dan rehab rumah tidak layak huni milik masyarakat sebanyak 6 unit masing-masing milik ibu Rosmah di Dusun II, Ibu Saminah Br. Sinaga di Dusun III, Ibu Jeprida Br. Purba di Dusun VII, Bapak Mustar Nasution di Dusun VIII, Bapak Miskun Saragih di Dusun VIII dan rumah miliki Bapak Jaramel Purba di Dusun VIII, seluruhnya sudah selesai dengan hasil yang memuaskan serta memiliki kesan maupun manfaat yang tidak terhingga bagi masyarakat, pungkasnya.
Kapendam I/BB menambahkan bahwa selain sasaran fisik, TMMD ke-111 juga memiliki sasaran Non-fisik yang juga tidak kalah pentingnya bagi masyarakat, sasaran non fisik dilaksanakan dengan dukungan Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Deliserdang dengan kegiatan berupa penyuluhan dengan tema wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, Narkoba, Keagamaan, KB kesehatan, perikanan dan perternakan serta penyuluhan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat hampir seluruhnya sudah dilaksanakan. Kegiatan TMMD ke 111 yang dilaksanakan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur umum saja akan tetapi juga membangun masyarakat agar memiliki pengetahuan yang luas dan meningkatkan mental serta semangat kejuangan untuk terus maju dalam berusaha agar menjadi lebih baik walaupun saat ini kondisi negara dalam keadaan yang kurang baik akibat Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Kegiatan TMMD diharapkan terus dilaksanakan setiap tahun dengan sasaran yang lebih banyak serta menjadi program prioritas pemerintah daerah dengan melibatkan TNI, Polri dan Instansi terkait beserta elemen masyarakat dengan selalu mengedepankan kepentingan umum demi kesejahteraan masyarakat Indonesia “TNI Manunggal Membangun Desa Bersama Rakyat,” Pungkas Kapendam.