Deliserdang (Pewarta.co)-Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Effendy Pohan mewakil Pj Gubernur Sumut Fatoni, memimpin apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2025. Kegiatan tersebut berlansung di Halaman Kantor Angkasa Pura Aviasi, Bandara Kualanamu, Deliserdang, Selasa (11/2/2025).
Pada kesempatan tersebut, Pj Sekdaprov Sumut Effendy Pohan membacakan pidato Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI). Antara lain menyampaikan tentang penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Dikatakannya, tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas’. Hal ini sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju dan Sejahtera melalui Pembangunan manusia yang unggul dan produktif.
“Tema ini menjadi semakin bermakna karena dalam visi Asta Cita, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga kerja sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai kedaulatan ekonomi bangsa,” ujar Effendy Pohan.
Keselamatan dan kesehatan kerja, lanjutnya, merupakan aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. Artinya K3, tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional di tingkat global. Karenanya penerapan SMK3 dan pembentukan budaya K3 harus terus menjadi fokus dan prioritas.
“Di sisi lain, berbagai risiko juga harus dihadapi seiring perubahan yang cepat dan dinamis, seperti perubahan iklim. Begitu juga perubahan tatanan dunia kerja di era digital, yang dapat memunculkan risiko baru. Sehingga perlu upaya mitigasi agar kualitas hidup tenaga kerja terjaga baik, sekaligus menekan kerugian produksi,” jelasnya.
Wakil Menteri Tanaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang hadir dalam peringatan tersebut, juga menyampaikan bahwa negara harus hadir untuk mendorong pemenuhan unsur K3 dalam setiap proses produksi. Sehingga antara kebutuhan jaminan bagi tenaga kerja, berjalan seiring dengan kepentingan pengusaha guna meningkatkan produktivitas usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumut Ismael P Sinaga menyampaikan bahwa yang paling diutamakan dalam hal K3 adalah sistem manajemen di perusahaan itu sendiri, sebagaimana tema yang diusung dalam peringatan ini. Bagaimana menggerakkan, merencanakan, menata, menyiapkan organisasi penyelenggaraan K3 di masing-masing perusahaan.
“Organisasi di perusahaan yang terkait dengan itu namanya Panitia Pembina K3 di tempat masing-masing. Jadi peringatan ini tentu sebagai edukasi, mengingatkan supaya semua peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Semua perusahaan wajib menerapkan K3, karena itu kita harapkan ada peningkatan terus setiap hari. Meskipun bulan K3 ini satu bulan, namun kita harapkan ini terus berjalan sepanjang tahun. Sehingga langkah pencegahan dan mitigasi bisa terus diperkuat oleh perusahaan,” jelas Ismael.
Selain itu, acara peringatan K3 yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sumut tersebut, juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi dari para pekerja, petugas penyelamat seperti Damkar, Satpol PP serta Tim SAR. Ada juga penyerahan penghargaan K3 kepada perusahaan dan pembagian hadiah lucky draw bagi peserta apel yang hadir.
Juga diisi juga dengan kegiatan peluncuran website K3 oleh Disnaker Sumut. Termasuk penyerahan santunan JKK dan JHT hingga kartu jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.(ril)
