Percut Sei Tuan (Pewarta.co) Diduga tak mampu mengelola dana desa warga minta kejaksaan dan tapikor Polrestabes Medan panggil dan periksa kepala desa Cinta Rakyat terkait anggaran dana desa TA 2023. Sabtu (20/04/2024)
Pantauan awak media dilokasi Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga) (Drainase Jl. Siliwangi Dusun III) dengan anggaran Rp 54.920.000 sudah hancur, Begitu juga seperti di Jl.Karya APDN Dusun IV dengan anggaran 56.740.000 diduga Mark up.
Lanjut, Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga) (Drainase Gg. Laksana Dusun III)
Rp 28.370.000 Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga) (Drainase Jl. Siliwangi Dusun IV)
Rp 41.495.000 juga dinilai asal jadi.
“Kalau kita duga Kepala Desa tidak mampu kelola dana Desa pembangunan di desa sama sekali belum bermanfaat buat warga baru dikerjakan udah rusak dengan anggaran yang begitu banyak tapi tidak bisa dikerjakan benar dengan baik, “Jelas Reza
“Kita sebagai warga meminta kejaksaan dan Tapikor Polrestabes Medan supaya panggil dan periksa kepala desa diduga gak sanggup kelola dana desa dan lebih mengutamakan kesejahteraan keluarganya, Tutur Reza (43)
Terlebih Rehabilitasi/Peningkatan Balai Desa/Balai Kemasyarakatan (Lanjutan Pembangunan Balai Kemasyarakatan) Rp 68.700.000 diduga juga Mark up.
Kepala Desa Cinta Rakyat Adi Kustiono saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan Mark up anggaran dana desa mengatakan silahkan untuk berkoordinasi dengan dinas.
“Memang gak boleh bagusin balai desa, langsung aja koordinasi dengan dinas PMD, “Tutupnya (Junaedi)