Batubara (pewarta.co) – Bupati Batubara Ir Zahir MAP bersama Anggota DPRD Batubara Citra Muliadi Bangun SE, Sekdakab Sakti Alam Siregar, jajaran pimpinan OPD Batubara dan beberapa Camat menerima kunjungan kerja (Kunker) Pansus Covid-19 DPRD Sumut, di Aula Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dinkes Kabupaten Batubara, Kamis (2/7).
Bupati Zahir mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja tim Pansus Covid-19 DPRD Sumut “Kami sudah melakukan yang terbaik untuk Penanganan Covid-19 di daerah ini dan kami tetap mengharapkan pansus DPRD Sumut ini tetap menyuarakan kepentingan rakyat, khususnya Kabupaten Batubara. Termasuk infrastruktur yang masuk wewenang propinsi,”ujar Bupati.
Dikatakan, Kabupaten Batubara saat ini berada di zona merah dengan 10 orang dinyatakan positif Covid-19 hasil swab di rumah sakit di Medan dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sebab kategori orang tanpa gejala (OTG), yang terjadi transmisi lokal penularan Covid-19 di Batubara.
Untuk upaya pencegahan penularan Covid-19, tim GTPP Batubara melalui Dinkes telah melakukan tracing dan rapid test terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Kemudian sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan membentuk tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan setiap dua minggu sekali dan ini dilakukan sampai di tingkat desa dan Puskesmas.
“Kasus ODP 403 orang, sedangkan ODP selesai pemantauan 396 orang. ODP sekarang 7 orang. Untuk kebijakan, langkah dan strategi pencegahan dilaukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kerja Puskesmas,”terang Zahir.
Selain itu telah dilakukan pengecekan setiap masyarakat yang masuk ke Kabupaten Batubara termasuk surat kelengkapan Rapid test bebas Covid-19, begitu juga yang keluar daerah dan sudah menyiapkan bangun karantina milik Sumut di SMK Negeri 1 Desa Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh, ruangan isolasi positif.
Menghadapi New Normal, sudah dicanangkan satu kecamatan satu desa tanggu covid-19, yang didalam desa itu sendiri menerapkan protokol kesehatan.
“Maaf memang sampai saat ini masyarakat belum sadar bahwa virus ini sangat berbahaya. Jadi melalui pertemuan ini saya minta tolong kepada DPRD Batubara dapat membantu mensosialisasikan tatanan ‘New Normal’ sesuai protokol kesehatan di kemasyarakat daerah Dapil masing-masing,” pinta Bupati.
Sementara kata Zahir, kemarin ada kasus bansos JPS yang rusak sudah selesai dan sudah diganti suplayer dan RSUD Batubara sudah agak lumayan menurut saya dari sebelumnya.
Rombongan Pansus Covid-19 DPRD Sumut dipimpin Ahmad Hadian S.Pdi selaku Wakil Ketua Pansus bersama anggota Dr Warman Purba, Dedi Iskandar SE, Sugianto, Wagiran Amran.
Ahmad Hadian mengatakan, kedatangan tim adalah bagian dari silaturahmi sekaligus meninjau kesiapan daerah dalam penanganan masa pandemi dan mencari data apakah hak hak rakyat itu terabaikan.
“Kadang kita ini sulit sebab imagenya ketika Pansus ini dibuat, kita dianggap mau meributkan dan mengotak atik.
Sebenarnya tidak, DPRD Sumut mengawasi GTPP Covid-19 Sumut dalam pelakasanaan penanganan wabah ini,”katanya.
Diterangkan, Pansus Covid-19 DPRD Sumut menekankan beberapa aspek, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan menghidupkan dunia usaha.
“Wabah Covid-19 yang melanda saat ini sangat berpengaruh pada semua sektor, terutama ekonomi.
Saya bangga penanganan pencegahan Covid-19 di Batubara cukup baik merealokasi anggaran untuk yang penting masyarakat, terutama untuk kesehatan,”ujar Hadian. (j)