Medan (Pewarta.co)-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui UPT Perpustakaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Musywil) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) Korwil Sumut-Aceh.
Kegiatan digelar Rabu (22/1/2020) lalu itu dihadiri 17 peserta dari perwakilan 8 PTM Korwil Aceh.
Adapun perwakilan yang hadir UPT Perpustakaan UMSU (7 peserta), Universitas Muhammadiyah Aceh (2 peserta), Universitas Muhammadiyah Tapsel (1 peserta), Stikes Muhammadiyah Aceh (1 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (2 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan (1 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (2 peserta). Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe (1 peserta).
Turut hadir dan memberi sambutan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PW Muhammadiyah Sumut, Syaiful Hadi.
Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor II Dr Akrim MPd mengatakan Musywil dan Rakor ini merupakan agenda penting untuk memikirkan dan mengembangkan perpustakaan.
Disebutkannya, UMSU secara berlahan-lahan terus mengembangkan walaupun sesungguhnya dengan perkembangan teknologi informasi sudah mengalihkan perhatian kepada beberapa akses yang dimiliki untuk mempermudah siapa saja membaca.
“Kita masih membutuhkan pengunjung perpustakaan yang banyak, tetapi tidak harus datang. Kita harus menyiapkan satu sistem dimana orang kapan dan dimana siapa saja bisa membaca,” ujarnya.
Untuk itu, kata Akrim, akses harus disiapkan dan mendorong semua mahasiswa perguruan tinggi muhammadiyah masing-masing harus memiliki sistem akses yang baik.
Akrim menjelaskan saat ini UMSU telah mengembangkan sistem perpustakaan yang terintegrasi dari tiga kampus seperti Kampus Pascasarjana di Jalan Denai, Kampus Fakultas Kedokteran di Jalan Gedung Arca dan Kampus Utama di Jalan Muktar Basri.
“Semua perpustakaan menjadi satu kesatuan sistem yang tidak bisa dipisahkan. Maka untuk mengakses semua koleksi yang ada maka dibuat system dan dikembangkan peralihan hardcopy menjadi ebook yakni dengan pengembangan perpustakaan digital,” sebutnya.
Menurutnya semua itu dilakukan demi mengatasi keterbatasan tempat. Sementara itu, kata dia, peningkatan SDM juga menjadi perhatian.
Ditegaskannya, ke depan UMSU tidak lagi menerima pegawai perpustakaan yang tidak pustakawan karena tugas pustakawan berat. Maka dibutuhkan basic sklill yang baik supaya dalam memberikan pelayanan bisa benar-benar maksimal.
Dia juga meminta pengelola perpustakaan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan memanfaatkan akses-akses yang ada dimana banyak tersedia koleksi buku-buku yang gratis sehingga bisa meefisiensi anggaran.
“Akses inilah yang kita cari. Di sinilah dibutuhkan kerja sama sebuah organisasi seperti forum ini. Saya berharap buku-buku gratis yang bisa diakses di UMSU dishare ke teman-teman PTM lain, sebalik yang ada di PTM lain diberikan ke UMSU. Ini dalam rangka bekerja sama,” tukasnya.
Sementara Ketua MPI Sumut, Syaiful Hadi mengatakan semangat literasi harus terus ditumbuhkan di kalangan warga Muhammadiyah karena merupakan amanah yang terkandung dalam Alquran yakni perintah Iqra.
Dia berharap kampus harus menjadi peningkatan kajian-kajian keilmuan.
“Saya beharap pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan dan ide-ide yang cemerlang yang dapat dibawah kegiatan tingkat nasional,” ucapnya.
Pada Musywil dan Rakor tersebut juga dilakukan penandatangan kerja sama UPT Perpustakaan UMSU dengan semua perwakilan FPPTMA Korwil Sumut-Aceh dan antarpeserta lain yang difasilitasi UPT Perpustakaan UMSU.
Acara diakhiri dengan library tour ke Perpustakaan Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Observatorium Ilmu Falaq (OIF) UMSU.
Musywil dan Rakor itu menetapkan Kepala UPT Perpustakaan UMSU sebagai Ketua Korwil FPPTMA Sumut-Aceh. (gusti)