Medan (Pewarta.co)-Seminar Motivasi Hidup dan Entreprenuership digelar JNE Medan di tiga kampus di Pulau Nias.
“Kegiatan dilaksanakan pada 20 Januari 2020 di Akademi Komunitas Negeri Nias Utara (AKNIRA), STIE Pembangunan Nasional Gunung Sitoli, dan STIE Nias Selatan,” sebut Fikri Al-Haq, Kepala Cabang JNE Medan dalam keterangan tertulis diterima pewarta.co, Senin (27/1/2020).
Seminar dilanjutkan dengan program Business Plan Competition diadakan JNE bersama AMA (Asosiasi Manajemen Indonesia) Medan.
“Kegiatan itu untuk mengasah kemampuan entrepreneur,” ujarnya.
Menurutnya program ini bertujuan untuk mendorong para mahasiswa agar memiliki semangat mengembangkan potensi sumber daya alam di daerahnya sendiri dan menjadi entrepreuner berbasis digital industri 4.0.
Fikri juga menilai mahasiswa daerah harus lebih jeli melihat peluang agar dapat mengangkat potensi daerahnya.
Seminar ini, kata Fikri, merupakan wadah dan sarana para mahasiswa dalam mengembangkan ide yang kreatif dan inovatif untuk mewujudkan rencana bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan potensi daerahnya.
Fikri juga menyampaikan untuk dapat mengikuti program Business Plan Competition, para mahasiswa di Pulau Nias dapat mendaftar melalui email businessplanjne01@gmail.com dan selanjutnya mendapatkan formulir.
“Kita awali program Business Plan Competition di Pulau Nias. Kami harap dapat menggelarnya juga bagi para mahasiswa di perguruan tinggi lainnya di Sumatera Utara,” tuturnya.
Dalam kompetisi ini, para peserta harus membentuk tim yang terdiri dari 3 orang mahasiswa. Anggota setiap tim dapat berasal dari perguruan tinggi yang sama atau merupakan gabungan dari beberapa perguruan tinggi yang berbeda di Pulau Nias.
Selanjutnya, business plan berupa karya tulis yang dikirimkan seluruh peserta akan diseleksi oleh panitia dan diumumkan melalui akun instagram JNE @jne.medan01.
Pemenang Business Plan Competition akan diumumkan pada 31 Maret 2020 dan pemenang dari kompetisi ini akan mendapatan total hadiah jutaan rupiah.
Dijelaskannya, di era digitalisasi industri 4.0 mahasiswa dituntut untuk membuktikan eksistensinya sebagai millennial yang dapat membawa perubahan di kehidupan sosial masyarakat. Salah satu hal yang sedang gencar dibicarakan adalah membangun mental entreprenuer mahasiswa.
Menurutnya, mental entreprenuership yang selalu mengedepankan integritas, loyalitas, visi misi serta kompetisi sehat tentunya sangat berperan besar untuk perubahan dunia industri.
“Membentuk mental entrepreneur perlu dengan mengadakan workshop pelatihan dan pemberian motivasi,” pungkasnya. (gusti)