Medan (Pewarta.co) – Disamping mencerdaskan anak bangsa, secara intelektual, pendidikan karakter juga harus menjadi poin penting. Karena manusia yang berhasil kedepan adalah manusia yang memiliki karakter. Setiap orang bisa diajar agar pintar namun zaman sekarang tidak banyak yang memiliki karakter. Padahal yang berkarakter ini yang akan unggul.
Hal tersebut diungkapkan Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat menjadi Inspektur upacara Peringatan Hari Guru ke 74 di SMP Negeri 11 Medan Jalan Budi Kemenagan, Medan Barat, Senin (25/11/19). Upacara ini juga dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH MH, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, segenap pimpinan organisasi perangkat daerah, para guru dan siswa itu.
Pendidikan karakter ini, tambah Akhyar tentunya hadir dari guru yang juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan. Tidak hanya mengajar ilmu saja namun memberikan pendidikan yang membentuk karakter menjadi pribadi yang unggul. “Pendidikan karakter ini harus dibarengi dengan dedikasi yang tinggi dari guru dan juga keseriusan dari para siswa untuk mau dididik oleh gurunya agar menjadi pribadi yang tangguh, rajin, ulet, giat, gigih dan pantang menyerah,” kata Akhyar.
Akhyar juga menyampaikan, salah satu karakter itu adalah karakter hidup bersih. Karakter bersih ini diharapkan menjadi cikal bakal generasi muda yang bersih dalam segala bidang. Dari pendidikan karakter ini nantinya anak-anak akan selalu menjaga kebersihan baik diri maupun lingkungannya dimanapun berada. “Karakter bersih ini sesungguhnya menjadi bekal bagi generasi muda untuk peduli lingkungan. Dampaknya lingkungan di masa yang akan dapat terjaga kelestariannya,” ujarnya.
Akhyar juga menyampaikan, bahwa guru juga harus memakai prinsip menyampaikan dan memastikan apa yang disampaikan tersampaikan kepada peserta didik. Upacara ini dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada Guru yang telah memasuki masa Purna Bhakti dan penampilan grup marching band dari SMP Negeri 11 Medan.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Medan juga bertindak sebagai Pembina Upacara di SMA Negeri 3 Medan Jalan Budi Kemasyarakatan, Medan Barat. Pada upacara tersebut Akhyar juga memberikan penghargaan nkepada guru berprestasi di sekolah itu
Dalam upacara itu Plt Wali Kota juga membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Menerangkan pidato Menteri Pendidikan tersebut, Akhyar mengajak para guru melakukan perubahan ke arah yang lebih baik khususnya dalam pola pengajaran. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Perubahan juga tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. “Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama dalam melakukan perubahan,” sebut Plt Wali Kota. (Dik/red)