Banda Aceh (Pewarta.co)- Sejumlah mahasiswa Aceh Selatan yang tergabung dalam Forum Diskusi Mahasiswa Aceh Selatan (FORMAS) menyelenggarakan diskusi dengan tema “Mengurai benang kusut kegagalan lembaga kemahasiswaan dan kepemudaan dalam mewujudkan regenerasi kepemimpinan”.
Terselenggaranya diskusi kemahasiswaan ini dengan tujuan menciptakan ruang-ruang diskusi antar mahasiswa dan Aceh Selatan yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sebenarnya pergerakan semacam ini juga sudah pernah dilaksanakan untuk mendesak segera dilaksanakan mubes akan tetapi mubes tidak kunjung dilaksanakan.
Adapun hasil rekomendasi forum malam ini yakni mendesak Ketua Umum Hamas untuk melaksanakan mubes dalam waktu dekat, di mana kepimpinan Hamas telah melanggar AD/ART dimana masa kepengurusan Hamas telah berakhir masa kepengurusan dan mempertanggungjawabkan laporan anggaran dana hibah yang setiap tahun dianggarkan oleh Pemkab Aceh Selatan.
“Kegagalan Hamas ini juga tidak luput dari kegagalan kepemimpinan Bupati Amran pasalnya beliau gagal dalam menciptakan ruang kekeluargaan Hamas itu sendiri. Bahkan bukan hanya Hamas sendiri yang SK-nya telah habis masa jabatan namun ada juga organisasi kepemudaan di Aceh Selatan hari ini juga mengalami kevakuman. Kita sebut saja Pemuda Aceh Selatan (PAS) yang SK-nya telah berakhir selama satu tahun tanpa dilaksanakan mubes,” ucap Koordinator Formas, Fatan Sabilulhaq kepada media, Jumat, (9/8/2024).
Sementara, Ari salah satu peserta forum mengatakan akibat dari dosa kepimpinan yang buruk yang diwariskan ini, kami merasa sebagai mahasiswa menjadi korban. Seharusnya Hamas dan organisasi kepemudaan yang dibentuk untuk mewadahi kepentingan seluruh mahasiswa dan pemuda Aceh Selatan justru dikelola hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Hal ini tidak bisa kita toleransi lagi, harus ada tindakan tegas dari pihak pemda hari ini, untuk menyelesaikan yang bersangkutan atas problematika yang terjadi hari ini,” ujarnya.
Dalam diskusi itu, salah satu peserta forum lainnya, Iqbal menyampaikan terkait kepimpinan bahwasanya Aceh Selatan hari ini butuh sosok pemimpin yang baik.
“Aceh Selatan butuh pemimpin yang baik bukan pemimpin yang meninggalkan legacy buruk terhadap lembaga kemahasiswaan dan kepemudaan,” ujarnya.
Adapun kesimpulan dari diskusi forum mahasiswa Aceh Selatan terdapat butir-butir rekomendasi sebagai berikut:
1. Mendesak pengurus Hamas untuk melaksanakan mubes paling lambat dalam satu Minggu ini;
2. Mendesak pengurus Hamas mempertanggungjawabkan LPJ;
3. Mendesak Pemkab Aceh Selatan turun tangan menyelesaikan permasalahan ini;
4. Kami meminta transparansi penggunaan anggaran Hamas dari dinas terkait;
5. Kegagalan kepimpinan Pemerintah Aceh Selatan dibawah Tgk. Amran dalam mengaktifkan lembaga mahasiswa dan pemuda harus diselesaikan oleh Pemkab Aceh Selatan. (red)