• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Selasa, 26 Agustus 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Jakarta
Orang Zaman Sekarang tak Betah Membaca

Orang Zaman Sekarang tak Betah Membaca

by Redaksi
Senin, 5 Agustus 2024
in Jakarta
3
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Jakarta (Pewarta.co) – Penulis di media online atau media sosial harus mampu memberikan tulisan yang menarik sehingga pembaca bisa membacanya sampai tuntas.

 

bacajuga

Wali Kota Medan Apresiasi Revitalisasi Halte MPP, Mudahkan Akses Masyarakat

Seminar bertajuk Optimalisasi Pendekatan Follow The Asset dan Follow The Money Melalui DPA Dalam Penanganan Perkara Pidana

BTN Siap Layani Transaksi Perbankan 6,5 Juta Jemaat HKBP

“Orang-orang zaman sekarang punya kecenderungan daya baca yang semakin lemah,” sebut Agus Mulyadi, blogger dan penulis buku, ketika menjadi pembicara pada Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis digelar di Hotel Shangri-La Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024).

 

Dituturkannya, era sekarang rata-rata orang membaca hanya 100-120 kata per menit. Jadi 700-1000 kata paling banyak di media sosial. Itu artinya berita itu harus padat, jelas dan menarik.

 

“Berita yang masuk akal itu hanya maksimal 1.000 karakter atau paling lama hanya tujuh menit dibaca. Jadi, tulisan yang menarik itu harus ringkas dan jelas,” katanya.

 

Agus menyebut pentingnya merawat publikasi digital, dan penting bagi wartawan untuk menulis yang bisa dipahami pembacanya.

 

Agus Mulyadi sendiri rutin menulis di blog serta berbagai media online dan cetak sejak 2009. Dia pernah bekerja sebagai redaktur dan pemimpin redaksi Mojok.co, sebuah media opini alternatif berbasis di Jogya.

 

Dia berpendapat, kalau berita itu tak menarik, belum sampai satu halaman dibaca, orang sudah menutupnya dan mengganti dengan berita lain.

 

“Di era digital sekarang, orang serba sibuk dan tidak suka ribet sehingga untuk membaca pun cuma butuh waktu 15 detik saja di satu halaman media online,” ucapnya.

 

Jadi, ungkapnya, membuat tulisan itu harus menarik, ringkas, jelas dan jangan panjang-panjang karena orang tak butuh waktu banyak untuk baca.

 

Kalau dari sisi ekonomi, katanya, diakuinya banyak kata yang tidak semua orang memahaminya, kecuali yang bergerak di sektor ekonomi atau kalangan tertentu saja.

 

“Kalaupun ada istilah ekonomi tapi buatlah penjelasannya,” tukasnya.

 

Menurutnya, gaya tulisan ringan dan receh lebih disukai ketimbang tulisan yang berat dan serius.

 

Dia juga meminta penulis supaya menghindari bahasa istilah yang hanya dimengerti kalangan tertentu saja. Bila harus menggunakannya, sebutnya, ditambah penjelasan yang bisa lebih dimengerti.

 

“Gunakan bahasa awam yang sederhana serta bisa dimengerti oleh banyak kalangan. Menulis berita pakai analogi, penggunaan diksi yang bagus. Diksi itu penting, maka catatlah kosakata menarik,” imbaunya.

 

Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara mengundang Agus Mulyadi untuk menyampaikan materi strategi menulis popular yang ringan dan lumayan kepada 30 wartawan ekonomi dan bisnis.

 

Peserta terdiri dari wartawan media online, cetak, dan elektronik yang sehari-hari meliput di Bank Indonesia Sumut di Medan, diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan tersebut.

 

Acara dibuka Deputi Direktur BI Sumut Indra Kuspriyadi. (gusti)

Related Posts

Gandi Parapat Ajak Masyarakat Doakan Ephorus HKBP dan Kalangan Pendeta
Jakarta

Gandi Parapat Ajak Masyarakat Doakan Ephorus HKBP dan Kalangan Pendeta

Senin, 25 Agustus 2025
Kantongi Dukungan 23 Provinsi, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua PWI
Jakarta

Kantongi Dukungan 23 Provinsi, Hendry Ch Bangun Daftar Ketua PWI

Minggu, 24 Agustus 2025
Bupati Tapsel Terima Sertifikat
Jakarta

Bupati Tapsel Terima Sertifikat dari Menkes

Kamis, 21 Agustus 2025
80 Tahun Indonesia Merdeka, Rumah Bukan lagi Sekadar Mimpi
Jakarta

80 Tahun Indonesia Merdeka, Rumah Bukan lagi Sekadar Mimpi

Minggu, 17 Agustus 2025
Rutan Kelas I Medan Tampilkan Karya Warga Binaan di IPPAFest 2025
Jakarta

Rutan Kelas I Medan Tampilkan Karya Warga Binaan di IPPAFest 2025

Sabtu, 9 Agustus 2025
Ekonomi Sumbagut Tumbuh 4,71 Persen, OJK Dorong Peran Media Dukung Inklusi Keuangan
Jakarta

Ekonomi Sumbagut Tumbuh 4,71 Persen, OJK Dorong Peran Media Dukung Inklusi Keuangan

Jumat, 8 Agustus 2025
Promo UMKM Gratis

Warta Populer

  • Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kader Muda Golkar Tolak Munaslub dan Waspadai Bisikan Sesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan Karantina Ayam Ditutup, Peternak Sumut Menjerit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pacar Aldi, Korban Pembacokan Begal di Lahan Garapan Desa Sampali Diduga Ikut Terlibat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Gunung Berkat Simpan Sabu, Status Masih Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani