Asahan (Pewarta.co)-Baru selesai dibangun dan belum difungsikan, gedung Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK Negeri 1 di Dusun I Desa Alang Bonbon Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan para beberapa titik sudah terlihat rusak.
Hasil investasi Pewarta.co dan rekan wartawan lainnya, terlihat beberapa kerusakan seperti kosen pintu dan jendela sudah banyak yang dimakan rayap. Selain itu, asbes dan plafon sudah hancur, bahkan beberapa dinding bangunan mengalami retak-retak.
Berdasarkan data diketahui, bangunan USB dan RKB SMK Negeri 1 Aek Kuasan merupakan proyek Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran (TA) 2022. Proyek dikerjakan CV. Ammar Mulia Medan dengan nomor kontrak 800/1368/cabdis kisaran/IX/2022 dan pagu 3.395.490.000.
Salah seorang warga sekitar yang namanya tak mau disebutkan, mengaku kecewa melihat kualitas pembangunan USB dan RKB SMKN 1 Aek Kuasan. Menurutnya, bangunan dikerjakan terkesan asal-asalan. Sangat disayangkan, dana digelontorkan fantastis tapi mutu proyek tidak sesuai ekspektasi pemerintah.
Ditambah lagi, bahan material yang digunakan berkualitas buruk. Dirinya mencontohkan kosen pintu dan daun pintu dari kayu gampang lapuk. Hal ini berakibat kosen dan daun pintu rapuh serta gampang dimakan rayap. Lalu engsel pintu disinyalir harganya paling murah, sehingga sudah banyak rusak dan peot.
Dikatakan juga, kondisi proyek terjadi demikian diduga karena lemahnya pengawasan dari Kacabdis Pendidikan Kisaran, sebagai PPK proyek. Hal ini terkesan dimanfaatkan rekanan untuk memanipulasi kualitas proyek. Karena hal itu, dirinya meminta APH melakukan pemeriksaan terhadap rekanan maupun pihak terkait lainnya.
Sementara informasi dari Cabdis Pendidikan Kisaran Provinsi Sumatera Utara diketahui, proyek tersebut dikerjakan semasa Kacabdis Kurnia Utama yang sudah pindah ke Kabupaten Langkat.
Kacabdis Pendidikan Kisaran yang baru Abdul Kadir Simorangkir, ketika dikonfirmasi Pewarta.co, Senin (13/3/2023) lewat telepon seluler terkait kondisi USB dan RKB SMKN 1 Aek Kuasan menjawab belum mengetahui kondisi proyek dimaksud. Dia mengaku tidak mengetahui karena baru menjabat sebagai Kacabdis Kisaran.
Namun, dia mengucapkan terima kasih akan informasi yang disampaikan Pewarta.co dan wartawan lainnya.
“Segera kita akan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” katanya.(mora)