Medan (Pewarta.co) – Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) telah menyalurkan total 55.000 ribu ton ke masyarakat melalui Pasar Murah sejak Januari hingga pertengahan Desember 2022. Dari total tersebut, diantaranya 40 persen ada di Medan.
“Penyaluran ini untuk menekan harga beras premium yang mengalami kenaikan harga,” ujar Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Arif Mandu kepada wartawan di Medan, Rabu (14/12/2022) malam.
Arif menyebut pihaknya bekerjasama dengan Pemkab dan Pemko setempat untuk pendistribusian beras tersebut. Ia mengungkapkan, saat ini stok beras premium mencapai 175 ton.
Dikatakannya, Bulog Sumut
mendistribusikan beras medium ke pasar dengan harga beras medium yang dijual Bulog Rp9.500 per kg atau Rp47.500 untuk 5 kg. Sedangkan beras premium yang dijual Bulog sesuai harga pasar dan sifatnya dinamis,.
“Kalau pembelian beras petani mahal maka harga jual juga mahal. Tapi posisi saat ini harga beras premium Bulog Rp12.500 per kg namun, harga itu bisa berubah sesuai harga pasar,” ujarnya.
Arif Mandu mengakui kenaikan harga ini disebabkan faktor cuaca. Dia menyebutkan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini masih terkendali dan merupakan mekanisme pasar yang tidak perlu dikhawatirkan.
“Lantaran cuaca, hal ini biasanya juga hanya sesaat dan kemungkinan besar karena faktor menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri, Natal, dan lainnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, stok beras cadangan pemerintah (CBP) yang dikuasai Perum Bulog Sumut mencapai 12 ribu ton dan aman hingga akhir tahun.
Ditambahkan Arif, pada Januari 2023 akan masuk lagi sebanyak 25 ribu ton beras yang dialokasikan cukup hingga Maret 2023. Oleh karena itu Arif minta kepada masyarakat untuk tidak “panic buying” dalam menjelang akhir tahun ini.
“Belanjalah sewajarnya karena stok bahan pangan cukup,” imbuhnya yang saat itu didampingi Humas Frans Sugara.
Dijelaskannya lagi, pada Desember 2022 ini, untuk Pasar Murah Pemprov Sumut ada sebanyak 6 kali atau ada di 6 titik yakni pada tanggal 14-15, tanggal 20-21 dan tanggal 27-28. Bulog telah menggelontorkan beras 2 ton di empat titik.
“Semuanya habis,” ujarnya.
Selain beras, Bulog Sumut juga masih memiliki stok minyak goreng sebanyak 65 ribu liter dengan harga jual di pasar sebesar Rp14.000 per liter dan di Pasar Murah Rp13.500 per liter. Stok gula pasir 140 ton dengan harga jual Rp14.000 per kg.
“Untuk daging beku tak ada stok. Mungkin Januari 2023 baru masuk lagi. Daging beku sendiri, merupakan daging kerbau yang diimpor dari India. Namun yang impor Bulog Pusat dan kami hanya menerima jatah saja,” tuturnya.
Sementara itu, untuk penyerapan beras petani dari Januari sampai sekarang (pertengahan Desember 2022) sebanyak 3.041 ton berasal dari sumber-sumber produksi padi seperti Kisaran, Rantauprapat, Pematangsiantar dan Langkat. Sedangkan target tahun ini ada
sebanyak 27.000 ton.
Menurutnya, belum terealisasinya penyerapan beras petani karena harganya di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jadi, kalau harga beras mahal, petani diuntungkan. (gusti/red)
