• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Selasa, 23 September 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Asahan
Diduga Lalai, Ibu dan Anak Meninggal Dunia saat Persalinan di RS Bunda Mulia Kisaran

Diduga Lalai, Ibu dan Anak Meninggal Dunia saat Persalinan di RS Bunda Mulia Kisaran

by bobsinabo
Rabu, 19 Mei 2021
in Asahan
128
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Asahan (Pewarta.co)-Dunia Kesehatan di Kabupaten Asahan menjadi tercoreng akibat viralnya video terkait seorang ibu dan anak yang meninggal dunia saat persalinan di media sosial.

Dalam unggahan di akun facebook milik Yulia Sinaga, tampak dirinya tersebut menyinggung Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran yang dianggap tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada korban, Ripa Nanda Damanik (24), warga Kecamatan Air Joman, Asahan.

bacajuga

Penyidik Satresnarkoba Polres Labuhanbatu Meninggal Dunia 

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun Tokoh Pemuda H Pristiwanto Meninggal Dunia

Kecewa Sistem Pelyanan, Keluarga Korban Laporkan RS Bunda Mulia Kisaran ke Mapolres Asahan

Selain itu juga, dirinya juga menyinggung tindakan pihak rumah sakit yang tidak mengindahkan permintaan dari pihak keluarga untuk melakukan operasi persalinan terhadap korban Ripa.

Saat ditemui, Rindu br Aritonang (55) selaku ibu mertua korban mengakui jika pihak keluarga korban awalnya sudah meminta kepada pihak rumah sakit untuk segera melakukan tindakan operasi terhadap korban.

“Namun, pihak rumah sakit Bunda Mulia Kisaran tersebut tidak mengindahkan/ mengabulkannya dengan alasan proses persalinan korban bisa dilakukan secara normal dan keadaan bayi nya itu juga normal,” ungkap Rindu, Rabu (19/5).

Padahal, lanjut Rindu, permintaan operasi tersebut diajukan pihak keluarga karena kondisi menantu (korban Ripa red) itu terlihat lemas dan dinilai tidak sanggup untuk melakukan persalinan secara normal.

“Aneh kali lah pelayanannya tersebut. Masa iya, kami dari pihak keluarga sudah mengajukan permintaan untuk dilakukannya proses operasi persalinan, namun, pihak rumah sakit tersebut tidak mengindahkan/mengabulkannya. Padahal kondisi menantu saya itu sudah lemas, namun pihak rumah sakit tetap bersikeras untuk dilakukan persalinan secara normal,” jelasnya sembari meneteskan air mata.

Dirinya mengungkapkan, kematian korban Ripa tersebut diakibatkan oleh kelalaian dari pihak Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran.

Terpisah, penanggungjawab RS Bunda Mulia Kisaran, dr Binsar P Sitanggang menyatakan, kematian Ripa Nanda Damanik bersama dengan bayinya tersebut diakibatkan solusio plasenta atau putusnya plasenta dari sang bayi saat berada di dalam kandungan.

“Walaupun korban Ripa Nanda Damanik mengalami solusio plasenta, namun kondisinya saat itu dalam keadaan normal dan bagus, sehingga tidak perlu dilakukan operasi. Dalam hal ini, pihak rumah sakit sudah menjalankan SOP sesuai dengan standar yang telah diatur oleh WHO,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, pihak keluarga korban saat itu sempat memaksa pasien untuk melakukan jalan jongkok.

“Sungguh tidak masuk akal jika ada seseorang yang sedang hamil tua dibuat jalan jongkok sejauh lima meter selama dua jam,” katanya.

Akibat hal itu, lanjut Binsar, perut pasien mengalami kejang dan mengakibatkan solusio plasenta, dimana plasenta terlepas di dalam perut.

“Saat dilakukan pembedahan, dari perut pasien ditemukan memar akibat trauma akan benturan. Akibat trauma tersebut, plasenta menjadi terputus. Perlu diketahui, trauma juga menyebabkan plasenta terputus,” jelasnya.

Binsar menjelaskan, kematian Ripa Nanda Damanik tersebut akibat dirinya mengalami sakit kepala. (Ded)

 

Related Posts

Agustus – September 2025, Sat Narkoba Polres Asahan Gagalkan Peredaran 8,6 Kg Sabu
Asahan

Agustus – September 2025, Sat Narkoba Polres Asahan Gagalkan Peredaran 8,6 Kg Sabu

Sabtu, 20 September 2025
Kodim 0208 Asahan Gelar Jumat Berkah
Asahan

Kodim 0208 Asahan Gelar Jumat Berkah

Sabtu, 20 September 2025
DPRD Asahan Gelar Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD 2025
Asahan

DPRD Asahan Gelar Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD 2025

Jumat, 19 September 2025
Kecamatan Setia Janji Juara I Lomba Masak Serba Ikan
Asahan

Kecamatan Setia Janji Juara I Lomba Masak Serba Ikan

Jumat, 19 September 2025
Pemkab Asahan Terima Hibah Cagar Budaya Tempat Lahirnya MTQ Pertama di Indonesia
Asahan

Pemkab Asahan Terima Hibah Cagar Budaya Tempat Lahirnya MTQ Pertama di Indonesia

Kamis, 18 September 2025
Bupati Asahan sebut Pembangunan Jalan Jadi Prioritas
Asahan

Bupati Asahan sebut Pembangunan Jalan Jadi Prioritas

Kamis, 18 September 2025
Ayo Perangi Narkoba

Warta Populer

  • Kejati Sumatera Utara Serahkan AHS Oknum Polisi Tersangka Kasus Sisik Trenggiling ke Kejari Asahan

    Kejati Sumatera Utara Serahkan AHS Oknum Polisi Tersangka Kasus Sisik Trenggiling ke Kejari Asahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Plt.Kapolrestabes Medan Hadiri Syukuran HUT Lantas Bhayangkara ke-70, Lalu Lintas Moderen Yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ILAJ Minta MA dan Mendagri Tolak Hasil Pansus Angket

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kader Pemuda Pancasila”Berduka” Atas Meninggalnya Mantan Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Denai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani