Medan (pewarta.co) – Zakat Infak Sedekah (ZIS) Indosat terus memberikan kepercayaan dan bersinergi dengan Rumah Zakat melalui program Desa Berdaya. Tahun ini ZIS Indosat kembali menambah 12 Desa Berdaya di 8 provinsi di Indonesia.
“Pada tahun sebelumnya ZIS Indosat telah lebih dahulu bersinergi dengan Rumah Zakat dalam program yang sama di 15 Desa. Jadi Total sampai dengan tahun ini ada 27 Desa Berdaya yang diamanahkan kepada Rumah Zakat,” tutur Wakhid, Ketua ZIS Indosat dalam keterangan tertulis kepada pewarta.co, Jumat (15/3/2019).
Menurutnya hal ini menunjukkan progresifitas kepercayaan ZIS Indosat kepada Rumah Zakat. Program Desa Berdaya menjadi tawaran utama pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah dari Rumah Zakat secara produktif. Sebaran Desa Berdaya ZIS Indosat diantaranya berada di Bandar Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Riau, dan Yogyakarta.
Menurut Wakhid, pihaknya memilih program Desa Berdaya Rumah Zakat dengan manfaat jangkauan program ini bagi masyarakat pedesaan.
“Kerjasama program Desa Berdaya ini tetap kita lakukan karena nilai manfaatnya bagi masyarakat terutama di pedesaan sangat dirasakan,” kata Wakhid.
Disebutkannya, pihaknya telah melakukan penandatangan MoU dengan Rumah Zakat untuk program Desa Berdaya 2019 baru-baru ini di Jakarta.
Dijelaskannya program Pemberdayaan di Desa Berdaya yang telah digulirkan ZIS Indosat sebelumnya adalah membangun Balai Inspirasi Pendampingan dan Bantuan Modal usaha, Pembinaan dan pemberian beasiswa anak kurang mampu, Support kegiatan masyarakat, pendirian Digital Corner dan Bantuan Hewan Ternak.
Kerjasama ini disambut dengan penuh kehangatan oleh Rumah Zakat, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi. Dia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Rumah Zakat sebagai mitra sosial untuk terus bersinergi membangun pemberdayaan masyarakat.
“Mari menjadi bagian untuk menciptakan 1.800 Desa Berdaya pada tahun 2019 bersama Rumah Zakat. Terima kasih sebesar-besarnya kepada ZIS Indosat atas kepercayaannya kepada Rumah Zakat,” kata Nur Effendi.
Dia berharap kolaborasi itu bisa membangun negeri dari desa secara bersama-sama. (gusti/red)