Medan (Pewarta.co)-Nama Jeka Saragih semakin tenar setelah berhasil memenangi duel wakil Korea Selatan, Ki Won-bin, pada laga semifinal Road to UFC. Prestasi Jeka Saragih inipun menarik perhatian Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang memang sangat konsen dan memberikan perhatian penuh bagi para atlet berprestasi.
Gubsu merasa bangga atas kemenangan Jeka Saragih pada laga semifinal Road to UFC. Dia mengatakan, di Sumut banyak mengukir prestasi tapi kuncinya berprestasi yang negatif atau positif.
“Kalau orang Sumut berprestasi negatif tidak tanggung-tanggung itu, kalau jahat tidak tanggung bisa jadi bandit-bandit beneran dan kalau petarung pasti menjadi petarung benar, itulah sebenarnya Sumut itu. Makanya orang di Jawa sana ngomong berpikirlah kamu seperti orang Batak dan berbuatlah seperti orang jawa,” ungkap Edy Rahmayadi Senin (31/10/2022) saat menerima kedatangan Jeka Saragih dan rombongan di rumah dinas.
Edy berpesan kepada Jeka Saragih untuk pandai-pandai apalagi sudah punya senjata, tapi harus tetap menjadi orang baik dan jangan sombong karena umumnya atlet tidak dapat mempertahankan gelarnya dikarenakan ketika menjadi pemenang langsung sombong dan tidak serius lagi mempersiapkan diri saat akan berlaga menghadapi pertandingan berikutnya.
“Khusus untuk Jeka Saragih ini awal bagimu menjadi populer, orang populer itu lebih gampang tumbang karena selalu congkak. Semakin kamu hebat, semakin yakinlah bahwa itu pemberian Tuhan sehingga dekatlah sama Tuhan. Disini ada istri dan anakmu,” ujar Edy mengingatkan.
Gubsu berpendapat, melatih orang baik itu harus ada latihan khusus. “Hari ini Pemprov menjemput anda, karena berprestasi, kalau tidak berprestasi saya tidak mau menjemput. Karena itu jangan bosan dan lupa untuk membesarkan Sumut yang sudah besar ini,” harapnya.
Sumut bisa, karena itu banyak orang bersembunyi di ketiak nama besar Sumut. Oleh karenanya Edy Rahmayadi berharap siapapun dia ayo membesarkan Sumut.
Menurut Edy Rahmayadi sebagai gudangnya atlit banyak lagi potensi-potensi yang ada di Sumut sehingga diharapkan banyak Saragih-Saragih lain muncul menjadi atlet bahkan main kelereng pun dia harus menang. Perlu diketahui sejak dulu era tahun 1970 an banyak atlet Sumut selalu tampil sebagai pemenang dan juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) walau hanya pada nomor urut 3 dan 4 secara Nasional.
Berdasarkan latar-belakang berbagai prestasi yang pernah diraih itulah maka atlet asal Sumut wajib mengembalikan citra dan prestasi tersebut dan menjadi orang jago.
Untuk membantu para atlet, Edy Rahmayadi sebagai Gubernur yang juga mengatur dan mengendalikan keuangan daerah akan memberikan prioritas untuk pembinaan para atlet. Sedangkan bagi kalian-kalian di luar, apa yang bisa dibantu?. “Kalau tidak bisa nyumbang ngejek juga jangan lah. Kadang-kadang lebih banyak kita mengejek dari pada yang nyumbang,” ujar Edy Rahmayadi.
Inilah sebenarnya Provinsi Sumatera Utara maka orang di Pulau Jawa sana ngomong berfikirlah kamu seperti orang Batak dan berbuatlah seperti orang Jawa
“Kami sengaja hari ini menyambut kedatanganmu Jeka Saragih karena kau berprestasi kalau kau tidak berprestasi tak mau kami menjemput kau, ” canda Gubsu.
Jeka Saragih meminta doa kepada Gubernur Provinsi Sumatera dan jajarannya serta warga Simalungun khususnya dan seluruh warga Sumatera Utara umumnya, sehingga dapat memenangkan pertandingan berikutnya pada bulan Februari 2023 yang diselenggarakan di Korea Selatan melawan atlet MMA dari India.
Dalam kesempatan itu Jeka Saragih juga memberitahukan kalau pada bulan Desember dirinya akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan dan mematangkan latihannya dalam rangka menghadapi pertandingan tersebut. (red)