Medan (Pewarta.co) – Seluruh jamaah Masjid Al Ishlah Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Sei Sikambing II C, Kecamatan Medan Helvetial diajak untuk mendukung dan mewujudkan keinginan Pemko Medan menjadikan Medan sebagai kota religius, sehingga seluruh pemeluk agama dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khusyuk sesuai dengan kepercayaan dan ajaran agamanya masing-masing. Sebab, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini merupakan rumah bagi setiap agama.
Ajakan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al Ishlah, Sabtu (14/12/19). Selain jamaah masjid, maulid juga dihadiri pengajian ibu-ibu Al Hidayah, Kabag Agama Setdako Medan Adlan, Camat Medan Helvetia Andi M Siregar, lurah dan kepala lingkungan se-Kecamatan Medan Helvetia. KH Buya Amiruddin MS menjadi pentausiah dalam acara yang digelar dalam rangka memperingati hari lahirnya Rasulullah tersebut.
Kemudian Akhyar juga mengingatkan dan berpesan agar seluruh jamaah yang hadir untuk senantiasa menjaga dirinya dan seluruh anggota keluarganya supaya tidak terlibat narkoba yang saat ini peredarannya sangat mengkhawatirkan. Sebagian besar tindak kejahatan yang terjadi, termasuk street crime (kejahatan jalan) di Kota Medan pelakunya terlibat narkoba dan berusia masih relatif muda. Oleh karenanya Akhyar mengajak seluruh jamaah mulai saat ini untuk memerangi narkoba.
“Memerangi dan memberantas narkoba jadikan sebagai jihad kita. Apabila peredaran narkoba tidak dihentikan, tidak tertutup kemungkinan kita atau pun anggota keluarga kita yang akan menjadi korban berikut. Apabila seluruh masyarakat, termasuk jamaah Masjid Al Ishlah ikut mendukung pemberantasan narkoba, insya Allah peredaran narkoba dan diminimalisir, bahkan diputuskan,” kata Akhyar.
Selanjutnya Akhyar pun mengharapkan seluruh jamaah, terutama kaum ibu supaya memperindah halaman rumahnya dengan menanam bunga, sehingga lingkungan tempat tinggal agar lebih hijau dan indah. Termasuk, menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mewadahi sampah rumah tangganya masing-masing agarb tidak berserak dan mudah diangkut.
“Alhamdulillah, perlahan-lahan lingkungan saat ini mulai terlihat indah berkat dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat. Ditambah lagi, pihak kelurahan pun kini terus berupaya membuat taman-taman selfie di kelurahannya masing-masing. Terima kasih atas upaya yang telah dilakukan tersebut,” ungkapnya.
Di kesempatan itu Akhyar tak lupa mengimbau kepada seluruh masyarakat dan jamaah Masjid Al Ishlah untuk menjaga kebersihan parit yang ada di sekitar masjid. Dikatakannya, penyumbatan yang terjadi menyebabkan jalan depan masjid sering digenangi air ketika hujan deras turun. “Kita telah melakukan pengorekan, selain sampah, parit tersumbat juga terjadi akibat adanya akar pohon yang melintang sehingga air tidak dapat mengalir. Semua sudah kita atasi, mari kita jaga kebersihan parit,” pesannya.
Sebelum maulid dimulai, Wali Kota lebih dulu membagikan ratusan tumbler gratis bagi seluruh jamaah yang hadir. Pembagian tumbler ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi sekaligus edukasi bagi masyarakat, termasuk jamaah untuk mengurangi mengkonsumsi air kemasan sekali pakai dan styrofoam. Sebab, sebagian besar sampah yang dihasilkan warga Medan didominasi plastik dan styrofoam.
Sementara itu Al Ustadz Buya KH Amiruddin MS dalam tausiahnya, juga mngajak seluruh jamaah untuk mendukung Pemko Medan mewujudkan Medan bersih sampah. Selain sebagian dari iman, jelas Amiruddin, kebersihan juga sangat mendukung kesehatan. “Ingat, jorok itu merupakan rumah setan,” tegas Amiruddin.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam berlangsung khidmat dan penuh rasa kekeluargaan. Meski sebelum Shalat Dzuhur turun hujan namun antusiasme jamaah yang hadir cukup tinggi. Masjid Al Ishlah dipenuhi jamaah hingga teras. Selain bersilaturahmi dengan Plt Wali Kota, jamaah juga serius mendengarkan tausiah KH Buya Amiruddin. Selain doa bersama, maulid dipungkasi dengan Shalat Ashar berjamaah. (Dik/red)